Oelamasi, RNC – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) berkerja sama dengan sejumlah perusahaan membangun Solar Ice Maker (pabrik es tenaga surya) di Kelurahan Sulamu, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Pabrik es ini diresmikan Senin (31/10/2022).
Pabrik ini diresmikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang diwakili Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Andriah Feby Misna. Hadi dalam acara peresmian ini, yakni Bupati Kupang, Korinus Masneno mewakili Gubernur NTT, Deputy Head of Mission, Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Agustinus Bulu, dan Country Director GIZ Indonesia, Martin Hansen.
Selain itu, turut hadir Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kemenko Maritim dan Investasi Dedi Miharja mewakili Deputi Peningkatan Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Direktur PT Bintang Samudera Cahaya Abadi (BIDCAB), Gabriel Kenenbudi dan General Manager Airef, Agus Santoso.
Pada kesempatan itu, Thomas Graf mengatakan, kapasitas pabrik Solar Ice Maker yang baru diresmikan ini mencapai 1 ton per hari. Oleh karena itu, sangat membantu para nelayan di wilayah sekitar. Thomas mengatakan selama ini para nelayan dan pengusaha perikanan di wilayah ini tidak bisa bersaing karena tidak memiliki rantai dingin. Mereka bahkan merugi karena tidak bisa bersaing dengan pengusaha besar.
Menurut Thomas, kerja sama Pemerintah Jerman dengan Kementerian ESDM, memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan membangun pabrik es bertenaga surya. “Kita menggunakan energi terbarukan, yakni menggunakan tenaga surya 100 persen,” kata Thomas.
Dengan hadirnya pabrik ini, maka dapat membantu para nelayan. Pendapatan mereka akan meningkat karena produktifitas meningkat. Dengan menggunakan tenaga surya maka menghemat pengeluaran nelayan yang selama ini membeli es dengan harga yang mahal. “Harapannya melalui pabrik Solar Ice ini maka industri perikanan di Indonesia terus meningkat. Kami juga berharap ini semua pihak bekerja sama menggunakan teknologi berkelanjutan dan meningkatkan teknologi hijau selanjutnya,” ujar Thomas.
Sementara itu, Deputi Peningkatan Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim yang diwakili Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kemenko Maritim dan Investasi, Dedi Miharja mengatakan NTT yang punya potensi perikanan sangat besar harus terus didorong. Oleh karena itu, tidak cukup dengan pabrik di Sulamu, tapi juga harus dibangun di daerah lain di NTT. “Kalau bisa pemerintah Provinsi NTT bisa membangun di tempat-tempat lain sehingga nelayan bisa mengaksesnya dengan lebih mudah dan murah,” kata Dedy.
Ia mengatakan Provinsi NTT memiliki kekayaan kelautan dan perikanan yang sangat banyak sehingga perlu dijaga demi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta agar semua komponen dapat bersama pemerintah terus mengembangkan potensi-potensi perikanan yang ada di NTT, salah satunya adalah melalui budidaya perikanan.
Pada kesempatan itu, Gubernur NTT melalui Bupati Kupang Korinus Masneno, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Jerman, GIZ dan berbagai perusahaan yang terlibat dalam pembangunan pabrik ini.
Masneno mengatakan pabrik Solar Ice Maker yang dibangun ini sangat membantu nelayan. Ia mengatakan, NTT khususnya Kabupaten Kupang sangat berlimpah matahari sehingga sangat membangun masyarakat jika diterapkan teknologi tenaga surya seperti ini.
“Ini dampaknya sangat luar biasa, karena para nelayan lebih berhemat dan memproduksi hasil perikanan sehingga keuntungan semakin besar. Dengan demikian ini akan berdampak bagi perekonomian masyarakat,” kata Masneno.
Ia berharap pembangun Pabrik Solar Ice Maker sebagai inovasi dan terobosan baru di bidang energy baru terbarukan dapat ditingkatkan. “Mari kita terus bersinergi untuk mewujudkan visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera dalam bingkai NKRI,” katanya. (rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com