Plt. Bupati Lembata Sumbang Gaji Pertama untuk Pembangunan SKO SMARD

Lembatadibaca 275 kali

Lewoleba, RNC – Di depan orang tua/wali murid, Asisten III, para pimpinan perangkat daerah, Camat Nubatukan, Lurah, dan undangan yang hadir, Plt. Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday menyatakan memberikan 10% gaji pertamanya sebagai Plt. Bupati Lembata untuk pembangunan SMA SKO SMARD.

Sumbangan ini diberikan untuk merespon kebutuhan yayasan dalam membangun sekolah tersebut, Kamis (9/9/2021). Ketua Yayasan SMARD, Robert Bala, dalam sambutannya mengungkapkan pembanguann sekolah tersebut merupakan swadaya masyarakat. Masyarakat memberi dari kekurangan mereka. Karena itu, penulis Kompas dan juga penulis beberapa buku di Gramedia Pustaka Utama ini meminta dukungan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan itu, Dr. Thomas mengajak pimpinan perangkat daerah untuk memberi sumbangan. Ia meminta para pimpinan perangkat daerah memberi melebihi yang diberikan bupati, karena gaji pimpinan perangkat daerah lebih besar dari bupati.

Thomas berharap Camat Nubatukan dan Lurah Selandoro bisa membantu menata jalan masuk menuju SMA SKO SMARD sepanjang 150 meter. “Kalau kalian atasi jalan ini, maka yang akan dikenang bukan bupati, tetapi siapa camat dan siapa lurahnya,” kata Thomas yang rencananya akan dilantik pada 15 September nanti menjadi bupati definitif.

Dengan adanya gedung tersebut, kata Thomas, yayasan dan para guru, perlu melaksanakan amanah yang diberikan orang tua. Thomas mengatakan sebelum kegiatan ia sempat menanyakan kepada orang tua yang hadir tentang alasan mengapa mereka mempercayakan anaknya bersekolah di SMARD. “Orang tua merasa bahagia dan sangat percaya pada SMARD, karena itu kepercayaan itu harus terus dijaga,” tegas Thomas.

Rekaman Alam

Ketua Yayasan Koker Niko Beeker, Robert Bala dalam sambutannya secara virtual dari Jakarta mengungkapkan segala sesuatu yang diyakini pasti akan terjadi. Bagi Yayasan Koker Niko Beeker, ‘everything is possible’ segala sesuatu adalah mungkin bagi orang yang percaya. Tidak ada yang mustahil di bawah terik matahari bagi orang yang mengandalkan Tuhan dalam ziarah hidupnya.

Baca Juga:  Kemendikbudristek Resmi Buka Program MBKP di Kabupaten Lembata

Pada kesempatan peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Kamis (9/9/2021), Ketua Yayasan yang sekaligus kolumnis di Harian Nasional Kompas ini mengungkapkan alam merekam segala kebaikan yang dilakukan dengan tulus.

Robert memberi dua contoh menggugah. Pada tanggal 4 Agustus 2018, saat baru 2 minggu menempati gedung sekolah sewaan di rumah Frans Making, saat itu Dr. Thomas Ola Langoday sebagai Wakil Bupati Lembata menjadi narasumber seminar Industri Olahraga, Peluang dan Tantangan. Hal itu terulang lagi pada Kamis 9 September 2021. Pribadi yang sama, Dr. Thomas Ola Langoday hadir di tempat yang sama tetapi sudah sebagai bupati Lembata.

Kejadian mirip terjadi 14 Juni 2021 saat Dr. Thomas Ola Langoday menghadiri peresmian makam Pater Conrard Beeker, SVD di Watuwawer sebagai wakil bupati. Tiga bulan kemudian, Dr. Thomas Ola Langoday hadir di rumah Koker sudah sebagai bupati.

Ini semua menjadi bukti bahwa alam merekam kejujuran, ketulusan, dan mengembalikannya dalam bentuk kesehatan, kesuksesan, keberhasilan, dan jabatan.

Robert juga mengungkapkan bukti rekaman alam ini merupakan sharing dari apa yang dihidupi dari Yayasan Koker. Ada lima nilai yang selama ini menjiwai Yayasan Koker yaitu kejujuran, komitmen, kepedulian, kontribusi, dan kolaborasi.

Gudang Prestasi

Meski baru berdiri 5 tahun, tetapi dalam bidang keolahragaan, SMARD telah menghasilkan beberapa prestasi. Menurut Kepala Sekolah Marlin Baok, M.Pd, siswa-siswi SMARD telah menjadi juara kempo dan taekwondo dalam event pertandingan tingkat propinsi yang diselenggarakan 2 tahun lalu di Ruteng.

Selain itu, para siswa SMARD juga telah menjadi atlet paralayang yang dididik oleh Pemda Lembata. Selain itu, selama 2 tahun berturut-turut, SMARD menjadi juara voli tingkat SMA di Lembata. Pada event pertama, sudah menyabet runner up dan tahun berikutnya menjadi juara pertama dengan meraih piala.

Baca Juga:  Kemendikbudristek Resmi Buka Program MBKP di Kabupaten Lembata

Adanya prestasi yang diraih dari tahun ke tahun sebenarnya tidak terlepas dari misi SMARD ABCDE; menghasilkan Atlet, Berprestasi, Cerdas, Dijiwai Enterprenuership. Sejak awal, para siswa diarahkan untuk mencapai tingkat tertinggi.

Bupati Terharu

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Lembata menceritakan komunikasi sederhana yang dijalin sebelum acara peletakan. Kepada orang tua, Thomas menanyakan kepada orang tua tentang kesan mereka bersekolah di SMARD dan mereka mengungkapkan kepercayaan mereka.

Terhadap jawaban mereka yang sangat mendalam, bupati sempat terhenti dan mengusap air mata. “Inilah kepercayaan yang sangat besar dan tulus dan Yayasan dan guru harus terus menjaganya. Hari ini sekolah ini boleh berada di sini dan sebentar lagi untuk mendidik anak-anak kita secara merdeka. Kita boleh menyaksikan mereka belajar secara merdeka untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

Harapan yang sama diungkapkan Sr. Euphemia, CB yang hadir juga mendoakan keberhasilan pendidikan di SMA SKO SMARD. Mengawali doanya, Sr Emi, CB demikian panggilannya mengungkapkan bahwa kehadirannya karena pertemanan dengan Pak Robert sebagai ketua Yayasan. Ia sungguh tidak mengetahui adanya sekolah yang ternyata dirancang dengan baik.

Selain itu, Sr Emi berpesan bahwa di SMA SKO SMARD sudah ada dua siswanya dari SMP St. Pius X Lewoleba. Ia berharap agar para guru menjaga kepercayaan. “Kalau dua siswa ini belajar dengan senang maka tahun berikutnya, pasti adik-adiknya di St. Pius juga akan ke SMARD,” katanya.

(rnc22)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *