Pemkot Kupang Gelontorkan Anggaran Rp12 Miliar Atasi Masalah Stunting

Kota Kupangdibaca 219 kali

Kupang, RNC – Stunting menjadi persoalan yang wajib diselesaikan Pemerintah Kota Kupang. Anggaran sebanyak Rp12 miliar dialokasikan untuk penanganan stunting di berbagai wilayah kelurahan pada tahun 2023 hingga Februari 2024 nanti.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati menjelaskan dana senilai Rp12 miliar itu digunakan hingga awal tahun 2024. Program yang dilaksanakan di masyarakat yakni pemberian makanan tambahan (PMT) bagi 3.000 balita stunting dan ibu hamil serta bantuan susu formula 100.

“Bantuan susu. Mulai gizi buruk, gizi kurang stunting semua ada susunya,” ucapnya.

Selain itu, program orang tua asuh pun dicanangkan agar membuka luas keterlibatan pihak-pihak tertentu untuk memberikan perhatian pada tumbuh kembang anak.

Lebih lanjut Retno menyebutkan Pemkot terus memberikan perhatian agar target penurunan stunting mendekati 14%. “Itu kita harapkan bisa sampai 14 ya kita harus berusaha karena kan anggaran yang kita sediakan juga sudah banyak. Kan harus yang diberikan memberikan hasil yang baik,” ucapnya.

SPAM
Ads

Selain itu, ia juga berharap agar rumah tangga di Kota Kupang bisa mendaftarkan diri mengikuti JKN/KIS (BPJS) gratis. Pasalnya, hal itu masih menjadi suatu kendala jika ada anggota keluarga yakni bayi atau anak-anak mengalami gizi buruk dan harus ditangani secara medis.

Anggota DPRD Kota Kupang, Esy Bire menjelaskan, DPRD Kota Kupang telah berkunjung langsung ke beberapa lokasi untuk memantau penanganan stunting. “Kami bisa mengetahui secara langsung upaya penanganan stunting dengan suatu harapan bersama adanya sebuah perubahan atau penurunan stunting melalui upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui anggaran yang ada. Karena di tahun anggaran 2023 ada anggaran sebesar Rp25 milliar untuk intervensi penanganan stunting di Kota Kupang yang terbagi pada beberapa kegiatan diantaranya untuk bumil, ibu nifas dan bayi balita serta kegiatan penanganan kesehatan lainnya yang di dalam untuk PMT dan juga insentif kader Posyandu,” jelasnya.

Khusus untuk PMT, lanjut dia, ada anggaran kurang lebih sebesar Rp6 milliar yang dikelola oleh para kader di Posyandu dengan menu yang sudah ditentukan Dinkes. PMT dikelola oleh para kader sesuai takaran dan juga kadar atau kadungan gizi serta layak atau aman dikonsumsi bagi balita.

Untuk diketahui, sebanyak 24.388 bayi balita yang menjadi target pada operasi timbang di bulan Agustus 2023. Yang diukur sebanyak 23.382. Terdapat 4.019 balita stunting atau 17,2% di Kota Kupang. Target dari penanganan masalah stunting ini yakni Pemkot berupaya untuk menurunkan stunting dengan presentasi 14% di Februari tahun 2024.

Selain sejumlah program yang digalakkan itu, Pemkot melalui Dinas Kesehatan juga memberikan penyuluhan atau bimbingan dengan kerja sama lintas sektor kepada para calon pengantin atau keluarga baru, pemberian imunisasi dasar lengkap kepada anak dan ibu hamil. (rnc04)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *