Kupang, RNC – Ketua DPD Partai Hanura Nusa Tenggara Timur (NTT), Refafi Gah memutuskan untuk tidak maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada NTT. Sebagai penggantinya, Hanura mengajukan Jane Natalia Suryanto sebagai Calon Wakil Gubernur NTT.
Kepada wartawan, Refafi Gah mengaku bertemu dengan Jane Natalia Suryanto di Jakarta hari ini, Kamis (22/8/2026). Dalam pertemuan tersebut, Refafi menyampaikan kepada Jane bahwa dia telah mengundurkan diri dari proses pencalonan.
“Saya sampaikan kepada beliau bahwa secara pribadi saya telah mengundurkan diri dari pencalonan di Pilkada, karena memang waktunya sudah sangat pendek dimana masa sosialisasi tinggal dua bulan,” ujar Refafi langsung dari Jakarta via sambungan seluler.
Oleh karena telah mengundurkan diri dari pencalonan, Refafi mengaku bertanggungjawab untuk mencari sosok penggantinya untuk ikut kontestasi Pilkada mewakili Partai Hanura.
“Karena tanggungjawab itulah maka saya minta ibu Jane agar bagaimana ke depan bisa bersama Hanura. Awalnya beliau keberatan dan lebih senang tetap non partai. Tapi karena pertemuan yang begitu cairk segala, maka beliau bersedia. Beliau siap all out untuk NTT,” katanya.
Kesediaan Jane untuk diajukan Hanura sebagai cawagub, lanjut Refafi, telah disampaikan ke sejumlah tokoh di DPP dan respon DPP sangat baik.
“Kita lihat dalam beberapa hari ke depan keputusannya seperti apa. Kalau cocok, ibu Jane pasti diundang ke DPP,” terang anggota DPRD NTT itu.
Ditanya apakah Jane akan bergabung menjadi kader Hanura, Refafi mengatakan belum sampai pada tingkatan itu. Kendati demikian, sudah ada signal dimana Jane akan menjadi bagian dari keluarga besar Hanura.
“Kalau jadi kader tentu dibuktikan dengan penerimaan KTA dan jaket Hanura. Tapi signal ke arah itu sudah ada,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris DPD Hanura NTT, Elias Koa mengatakan, Refafi Gah tidak jadi maju karena tetap fokus di DPRD NTT. Sebab selama lima tahun, ada beberapa hal yang belum diperjuangkannya. Dengan demikian beliau bertekad untuk menyelesaikan yang belum tuntas diperjuangkan.
“Dari permenungan itu, beliau kemudian bulatkan tekad untuk tetap di DPRD NTT dan pada 3 September mendatang akan dilantik untuk periode kedua,” sebut Elias.
Dengan adanya keputusan dari Refafi dan kesediaan Jane, kata Elias, Hanura akan membangun komunikasi politik lebih lanjut dengan PDIP.
“Kami masih menunggu PDIP, apakah nanti pak Ansy bisa bersama ibu Jane sebagai cawagub yang diajukan partai Hanura, kita lihat nanti. Juga tidak menutup kemungkinan bersama pak Frans Aba. Jadi semuanya masih berproses,” pungkasnya. (rnc)