SMA Swasta Reformasi Plus Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2022/2023

Kabupaten Kupangdibaca 778 kali

Kupang, RNC – SMA Swasta Reformasi Plus memulai pendaftaran peserta didik baru di tahun ajaran 2022/2023. Kuota yang ditetapkan sebanyak 300 peserta untuk mengisi 10 rombongan belajar.

Hal ini disampaikan Kepala SMA Swasta Reformasi Plus, Darce Lona, S.Pd kepada RakyatNTT.com, Senin (25/4/2022).

Menurut Darce, sekolah menawarkan metode pembelajaran yang sangat berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yakni dengan kegiatan pelajaran yang berpusat pada Tuhan (Teosentric). Ini artinya pembentukan pertumbuhan karakter sesuai dengan iman kepada Tuhan sebagai landasan utama dan tolok ukur pembentukan sikap peserta didik, dalam belajar untuk bertumbuh, berbuah dan berdamak ketika lulus dan kembali ke lingkungan masyarakat.

Motode pelajaran di dalam kelas lebih menekankan pada pelajaran berbasis project. Model pembelajaran yang menggunakan project sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Sedangkan, peranan guru di model pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator yang membimbing peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar dan mengkonstruksikan pemahaman dengan baik.

Dia menambahkan, dalam model pembelajaran tersebut guru membiasakan peserta didik dengan strategi belajar dengan menggunakan lima kata kunci sederhana sebagai langkah dalam inti pelajaran yakni Knowing, Understanding, Doing, Innovation dan Characters (KUDIC).

Strategi belajar menggunakan KUDIC sebagai suatu cara belajar yang mampuh meningkatkan kemampuan akademik, kreatif yang inovatif yang dimiliki oleh Peserta didik. Dalam strategi KUDIC juga dapat mengintegrasikan beberapa teori dari berbagai disiplin ilmu dalam suatu project yang dapat dikerjakan oleh anak didik (atau disebut dengan transdisiplin ilmu dalam belajar). Metode ini mengajarkan anak didik berpikir kritis yang ilmiah dan berinovasi (mencipta) setelah belajar.

Baca Juga:  Paket MERAKYAT Potensial Menang di Pilkada Kabupaten Kupang, Ini Alasannya

Selain strategi belajar digunakan, ia mengatakan SMA Swasta Reformasi Plus juga lebih memperhatikan passion masing-masing peserta didik dalam belajar yakni dengan mengembangkan minat dan bakat yang dimilki oleh Peserta didik. Kelas pengembangan minat dan bakat ini dilaksankan di sepuluh kelas inovasi diprogramkan pada setiap hari sabtu sebagai salah satu kegiatan dari beberapa ekstrakulikuler lainnya. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *