Apel Terakhir, Wagub NTT: Fisik Kami Boleh Pergi, tapi Hati Kami Tetap untuk NTT

Kota Kupangdibaca 514 kali

Kupang, RNC – Wakil Gubernur NTT, Josef Adreanus Nae Soi, Jumat (1/9/2023) pagi, memimpin apel terakhir bersama para ASN lingkup pemerintah Provinsi NTT di halaman depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT.

Apel bersama ini merupakan apel terakhir yang dilaksanakan di akhir masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Adreanus Nae Soi yang akan berakhir pada 5 September 2023.

Josef Nae Soi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dikarenakan harus memenuhi undangan dari Presiden RI Jokowi untuk menghadiri dan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan Pemberian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award Tahun 2022 yang bertempat di Istana Negara.

Dalam momen ini Provinsi NTT berhasil meraih 3 award sekaligus yakni penghargaan sebagai TPID Provinsi Terbaik 2022 untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Selain itu, Kabupaten Sabu Raijua mendapat penghargaan sebagai TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022 Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tidak hanya itu, Kota Kupang juga keluar sebagai penerima award kategori TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2022 Wilayah nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

“Di penghujung masa jabatan kami berdua, namun berkat kolaborasi dan kerja keras kita semua, sehingga Provinsi NTT memperoleh peringkat 1 TPID terbaik. Apresiasi sekali lagi untuk semua usaha yang telah kita lakukan,” kata Nae Soi.

Wagub mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk kolaborasi dan kerja sama yang telah berjalan selama 5 tahun terakhir dengan begitu banyak suka dan duka, banyak gelombang besar namun semuanya bisa dilewati bersama-sama hingga saat ini.

Ia mengatakan, badai besar yang melanda NTT mulai dari Covid-19 dan badai Seroja. Namun semua kesulitan tersebut dapat dilalui bersama dengan semangat para ASN di lingkup pemerintahan Nusa Tenggara Timur dengan satu tujuan yakni untuk memajukan NTT.

“Dari lubuk hati yang paling dalam saya atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur NTT memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama lima tahun terakhir ini ada hal-hal yang tidak menyenangkan dan menyakiti hati bapak/ibu sekalian mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya bagi pak Viktor dan saya pribadi,” ucap Wagub Josef.

Ia mengatakan secara fisik keduanya akan tinggalkan NTT, tetapi hati mereka tetap untuk NTT. Dalam apel tersebut ia menyampaikan rasa bangga yang luar biasa karena pada momen seperti ini seluruh jajaran ASN lingkup Pemprov NTT bisa mengikuti apel dan menggunakan baju motif tenun yang merupakan kekayaan intelektual yang beragam yang berasal dari segala penjuru daerah di NTT.

Ia meminta para ASN maupun masyarakat untuk tetap menjaga kekayaan intelektual adat istiadat yang ada di Nusa Tenggara Timur, sehingga hal tersebut dapat memberikan motivasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi inflasi yang ada di Nusa Tenggara Timur.

“Harapan kami agar semangat yang telah dipupuk selama ini harus dibangkitkan dan ditingkatkan. Permohonan maaf dari beliau (Gubernur NTT) juga apabila selama masa jabatan segala program yang telah dirancang belum dapat terealisasikan dengan baik, dan besar harapannya agar di era kepemimpinan selanjutnya program tersebut dapat dilanjutkan dan terealisasikan dengan baik agar dapat membangun Nusa Tenggara Timur yang lebih baik lagi,” pungkas Wagub. (*/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *