Kupang, RNC – Gelaran Festival BNS Episode I yang digelar di Gedung Grha Universitas Nusa Cendana Kupang memberikan bukti nyata bahwa anak muda NTT mampu memberikan wadah bagi hadirnya industri kreatif dan entertainment di Nusa Tenggara Timur.
Diwawancarai RakyatNTT.com, Jumat (29/10/2022), CEO Baomong Non Stop yang juga Ketua Panitia Pelaksana BNS Festival, Andy Zulkifli mengatakan event tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda serta sebagai perayaan suksesnya channel Youtube Baomong Non Stop sebagai wadah orang muda di NTT untuk berkreasi.
Event ini dimulai sejak Kamis (27/10) dan Jumat (28/10/2022). Festival itu dilaksanakan dengan beragam perlombaan yang diikuti oleh kaum milenial di Kota Kupang. Misalnya, lomba stand up comedy, fashion show dan tarian modern. Selain itu, kegiatan ini juga dibarengi dengan baazar UMKM yang memamerkan industri rumah tangga dan beberapa produk bermerk.
Selain itu, event yang diprakarsai anak-anak muda ini juga menjadi fenomenal karena mendatangkan artis Indonesia Timur seperti, Justy Aldri, Toton Caribo, Gihon Marel, Mitty Zasia, Jacson Seran dan band rock Hip Today. Tak hanya itu, artis asal Timo Leste, Binco Rodrigues atau yang akrab disapa Crimmson pun hadir. Ke-7 artis ini memberikan hiburan di tengah perayaan Hari Sumpah Pemuda.
Menurut Andy, dirinya bersama 50 kru BNS bisa melaksanakan event itu tak lepas dari komitmen, konsistensi dan kerja sama serta rasa perjuangan untuk menyukseskan event yang menjadi wadah kreativitas orang muda. Baginya, jika hal ini bisa digerakkan anak muda maka semangat Sumpah Pemuda Tahun 2022 ini menjadi pembuka agar episode ke-2 tahun depan bisa digelar lagi.
“Karena di sini juga adalah impian anak-anak NTT, yang pengen ada event yang bernuansa entertainment dan juga mengakomodir setiap kreatifitas anak muda,” ungkapnya.
Ia pun mengungkapkan, di balik event akbar khusus anak muda ini, terdapat kerja sama yang baik, sikap gotong royong yang dibangun, walau mengalami kendala sponsor dari pihak pemerintah maupun swasta. Dipastikan episode II bisa berlangsung lagi tahun 2023.
“Kalau mau dibilang ini kegiatan ini bisa berjalan karena dukungan uang dari anak-anak muda, jujur nggak ada dukungan sama sekali seperti yang istilahnya goverment,” pungkasnya.
(rnc04)
