Di KPU NTT, Ansy-Jane Paparkan Visi “NTT Menyala”

Kupang, RNC – Calon Gubernur NTT nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema yang akrab disapa Ansy Lema memaparkan visi NTT Menyala usai sesi penarikan nomor urut pasangan calon di Kantor KPU Provinsi NTT, Senin (23/9) sore.

Setelah sesi penarikan nomor urut selesai, masing-masing Paslon diberi waktu 10 menit untuk menyampaikan sambutan. Sebagai Paslon nomor urut 1, Ansy-Jane mendapat kesempatan pertama.
Ansy membuka sambutannya dengan menguraikan makna angka satu yang menjadi nomor urut Ansy-Jane. Menurutnya, angka 1 itu artinya satu hati untuk NTT Manyala.
“Nomor satu, satu satunya Paslon yang ada perempuannya. Ini wujud penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada kaum perempuan di NTT.
Saya teringat kata kata bung Karno yang mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki tidak bisa dilihat sebagai dua, harus dilihat sebagai sepasang. Ibarat sepasang sayap burung rajawali yang jika dikepakkan bisa membawa terbang tinggi ke angkasa,” jelas Ansy.
Oleh karena itu, kata mantan Juru Bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu, Ansy-Jane hadir sebagai mitra sejajar untuk memberi hati dan membuat NTT menjadi menyala. “Semua ini membutuhkan persatuan rakyat NTT. Kita harus bersatu. Ada adik Melki, ada bung Johni, ada bung SPK, ada kraeng Andre. Kita semua bersatu. Bersatu untuk apa? Untuk NTT menyala,” kata Ansy.
Tak lupa Ansy mengingatkan bahwa Pilkada ini menjadi kontestasi yang bermutu dan bermartabat. Kontestasi ini harus diisi dengan perlombaan ide dan gagasan terkait bagaimana menghadirkan solusi bagi kemajuan provinsi NTT.
“Ini adalah kesempatan bagi rakyat untuk memeriksa rekam jejak dari ketiga pasangan calon ini. Karena hari ini siapa saja bisa bicara kecap nomor satu. Tetapi itu harus dibenturkan dengan kenyataan bagaimana melihat rekam jejak dari masing-masing calon,” jelas alumnus Universitas Indonesia ini.
Ansy juga memanfaatkan momen itu untuk memaparkan visi NTT Menyala yang berisi lima poin penting.  Pertama, NTT bersih melayani. Penekanannya adalah pada birokrasi yang bersih, profesional dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
Kedua, NTT sehat cerdas dan sejahtera. Poin ditekankan pada aspek pembangunan SDM, aspek kesehatan, pendidikan dan juga kesejahteraan.
Ketiga, NTT maju, yakni mewujudkan NTT, nelayan tani ternak yang maju, UMKM yang mandiri dan berdaya saing, serta pariwisata juara berbasis komunitas.
Keempat, NTT Pertiwi yaitu mewujudkan perempuan yang berdaya dan sejahtera. Mama tolong mama, mama bantu mama.
Kelima, NTT terkoneksi yaitu membangun infrastruktur darat, laut dan udara sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi NTT.
“Ansy-Jane datang untuk memberi hati untuk NTT ke depan. Ini saatnya kita memberi bukti bahwa anak-anak NTT mampu menghadirkan kualitas demokrasi yang sungguh bermutu dan berkualitas,” tutup Ansy. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *