Alasan Rasional Warga Diaspora Ende di Kupang Dukung Melki-Johni

Headline, Politikdibaca 334 kali

Kupang, RNC – Warga diaspora Ende di Kota Kupang menyatakan sikap mereka sehubungan dengan perhelatan Pilkada NTT 2024.

Dalam acara bertajuk “Bou Mondo Gare Mbabho Bersama Melki-Johni” yang digelar di Aula Kopdit Solidaritas, Selasa (5/11/2024) malam, keluarga besar Ende di Kota Kupang menyatukan tekad untuk memenangkan pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Komitmen tersebut disampaikan langsung di hadapan Melki Laka Lena yang hadir bersama istrinya, Asti Laka Lena dan sejumlah tim pemenangan.

Ketua Relawan Laskar Kelimutu untuk Melki-Johni, Agung Hermanus Riwu dalam sambutannya mengaku selama ini ada banyak pertanyaan terkait posisi mereka selaku orang Ende dalam perhelatan Pilkada NTT.

“Saya bilang orang Ende itu pemilih yang cerdas, yang mengedepankan rasionalitas. Tapi akan ada momen dimana orang Ende menyatakan sikapnya dan hari inilah momentum itu dimana kami semua berkumpul bersatu memilih yang terbaik. Yang terbaik itu nomor dua, Melki-Johni untuk NTT yang lebih luar biasa,” ungkap Agung yang langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dan yel-yel kemenangan Melki-Johni.

Agung membeberkan beberapa alasan mengapa orang Ende memilih Melki-Johni. Alasan paling mendasar yakni Melki-Johni memiliki modal politik yang kuat. Pasalnya, dengan postur APBD terbatas ditambah dengan hutang yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya, NTT butuh penghubung handal yang bisa membawa sumber daya dari pusat ke daerah.

“Melki-Johni memiliki modal politik yang sangat kuat, tidak ada di paket lain. Diusung 11 parpol itu suatu bentuk kolaborasi, gotong royong untuk membangun NTT,” katanya.

Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar, lanjut Agung, Melki Laka Lena akan dengan mudah membangun kolaborasi dengan 12 kader Golkar di kabinet. Juga kolaborasi dengan menteri dari Gerindra dan partai koalisi yang mendukung Melki-Johni.

“Kita memilih calon pemimpin yang berasal dari partai pendukung pemerintah, karena sinergitas harus sudah dibangun dari daerah sampai pusat. Kalau sinergitas itu ada, maka pembangunan itu bisa jalan. Kata-kata dan program-program manis kalau tidak didukung pemerintah pusat hasilnya nihil.

Alasan lain yakni pengalaman Johni Asadoma yang pernah memimpin institusi kepolisian di NTT. Pengalaman itu sangat bagus untuk menertibkan birokrasi, yang merupakan penyelenggara pemerintah dan pelayan rakyat.

“Kita juga butuh pemimpin yang disiplin supaya birokrasi kita bisa digerakkan untuk menjalankan program Melki-Johni,” katanya.

Agung menambahkan, jejak karya Melki Laka Lena terlalu banyak. Satu contoh kecil yakni bagaimana Melki membuat pemerataan di Indonesia terutama di NTT.

“Kita bayar BPJS sama dengan orang lain di Jakarta, Bali, Makasar, tetapi mereka dapat rumah sakit yang lebih bagus. Ka’e Melki bisa mengupayakan pemerataan dengan menghadirkan rumah sakit Ben Mboi. Dan itu diakui oleh Presiden Jokowi saat peresmian,” terangnya.

Agung juga membeberkan kedekatan Melki Laka Lena dengan orang Ende di Kota Kupang dalam hal-hal yang sangat sederhana.

“Kita cek dalam group WA (WhatsApp) kita ata Ende (orang Ende), cagub siapa yang ada dalam group? Ya hanya ka’e Melki. Itu satu bentuk bagaimana ka’e Melki membersamai kita dan itu luar biasa. Jadi tidak keluar karena alasan hp hang,” jelasnya.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, kata Agung, Relawan Laskar Kelimutu bergerak untuk mengorganisir semua kekuatan Kabupaten Ende di Kota Kupang untuk memenangkan Melki-Johni yang terbaik.

“Kalau tim Melki-Johni di provinsi minta bantuan, kami siap. Kami siap untuk gerakan pulang kampung. Yang paling mudah adalah gerakan telepon keluarga. Saya sangat yakin kegiatan kita akan sangat berpengaruh bagi keluarga kita di Kabupaten Ende. Jadi gerakan telepon keluarga itu sangat penting,” ungkapnya. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *