Dukung Pariwisata, PLN Sediakan Layanan Listrik tanpa Kedip di Labuan Bajo

Ekonomi, Manggarai Baratdibaca 83 kali

Jakarta, RNC – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menerapkan proyek percontohan layanan listrik tanpa padam atau zero down time (ZDT) di kawasan Wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hadirnya layanan tersebut untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan hadirnya layanan tersebut tidak hanya sebatas untuk mendukung pariwisata super prioritas Labuan Bajo saja. Namun, layanan ZDT hadir untuk menyambut para peserta KTT G20 dan ASEAN Summit di tahun 2023. Nantinya, para tamu undangan forum bergengsi tersebut rencananya akan melakukan kunjungan di Labuan Bajo.

“PLN diamanahi pemerintah untuk mengawal kesuksesan acara tersebut,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).

Darmawan menjelaskan nantinya pelanggan pertama yang mendapatkan layanan ZDT yakni Hotel Sylvia di NTT. Hotel tersebut bisa menikmati penyaluran tenaga listrik dengan status terbaik dan terhandal dibandingkan dengan yang sudah ada.

“Dengan pelayanan listrik yang andal tanpa kedip di Labuan Bajo ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan negara-negara yang berkunjung terhadap kualitas pasokan listrik di Indonesia pada umumnya,” katanya.

Ia menerangkan adapun keunggulan dari layanan tersebut yakni ZDT akan mendapatkan prioritas menyala ketika terjadi gangguan pembangkit atau jaringan meluas. Serta tidak ada pengurangan daya jika terjadi defisit daya pada sistem. Untuk pelayanan petugas, pihaknya akan memberikan layanan khusus bagi para pelanggan ZDT.

“Dalam program layanan ZDT di Labuan Bajo ini terdapat 12 pelanggan eksisting yang akan migrasi ke layanan ZDT, Hotel Sylvia dengan Tarif B3 daya 555 KVA adalah salah satu dari 12 pelanggan yang sudah komit untuk beralih ke Layanan ZDT,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara PLN Adi Priyanto menambahkan layanan ZDT akan didukung dengan dua sumber penyulang yang beroperasi secara paralel. Langkah itu untuk mengantisipasi jika salah satu sumber penyulang listrik gangguan maka listrik pelanggan tetap dapat menyala karena mendapatkan dari sumber lain.

Pihaknya turut melakukan meningkatkan sarana pendukung kelistrikan dengan menambah trafo 30 MVA di GI Labuan Bajo serta pembangunan transmisi line GI Labuan Bajo – PLTMG Rangko.

“Langkah ini makin memperkuat interkoneksi sistem kelistrikan Flores yang memastikan kecukupan suplai listrik ke kawasan Labuan Bajo,” kata Adi.

Lebih detail, Adi menerangkan pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 84 miliar untuk membangun beragam infrastruktur untuk layanan ZDT di Labuan Bajo.

Pihaknya juga tengah melakukan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Kawasan Labuan Bajo meliputi Puncak Waringin, Kampung ujung, Marina, Kampung Tengah, Jl. Pantai Pede, dan kawasan Perhotelan.

“Layanan ZDT ini pertama kali kami aplikasikan di NTT dan di Indonesia Timur, yaitu di Labuan Bajo. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Adi.

Dari sisi pelaku wisata, Ketua Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Shana Fatina menyambut baik langkah PLN untuk meningkatkan sistem kelistrikan di NTT. Upaya yang dilakukan oleh PLN melalui layanan ZDT dinilai mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Labuan Bajo.

“Saat ini Labuan Bajo merupakan destinasi wisata super prioritas, di mana semua mata tertuju pada Labuan Bajo. Dengan dukungan kelistrikan yang andal dari PLN maka pariwisata di Labuan Bajo bisa lebih menarik wisatawan dan investor,” kata Shana.

Hal senada juga diungkapkan oleh GM Hotel Silvia Alief Khunaefi. Ia mengatakan ZDT sangat penting untuk meningkatkan layanan perhotelan dan instrumen pariwisata lainnya.

Sebagai informasi tambahan, PLN tidak hanya menjalin kerja sama dengan Hotel Silvia saja terkait layanan ZDT. Namun ada sejumlah kerja sama dengan beragam penginapan seperti Hotel La Prima, Bintang Flores Hotel, dan Hotel Jayakarta.

Kerja sama tersebut tertuang dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Layanan Khusus ZDT atas nama Hotel La Prima dengan tarif daya layanan B3/555 KVA, Bintang Flores Hotel tarif daya layanan B3/345 KVA dan Hotel Jayakarta dengan tarif daya Layanan B3/260 KVA.

(*/rnc)

 

 

Download Apps RakyatNTT.com sekarang di https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *