Abaikan Kesepakatan dengan DPRD, Lelang Jabatan di Bank NTT Tetap Berlanjut

Headlinedibaca 786 kali

Kupang, RNC – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mempertanyakan proses rekrutmen jabatan Dewan Komisaris dan Dirut Bank NTT yang terus dilanjutkan.

Padahal, Komisi III DPRD NTT pernah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan manajemen Bank NTT beberapa waktu lalu. Dalam RDP tersebut, sudah disepakati agar proses rekrutmen jabatan di Bank NTT menunggu hingga pelantikan gubernur-wakil gubernur baru.

“Saya kaget baca berita itu. Ada apa ini? Dalam RDP sebelumnya, kami sudah minta agar seluruh proses rekrutmen jabatan di Bank NTT menunggu gubernur-wakil gubernur baru,” kata Ketua Komisi III DPRD NTT,  Yohanes Derosari kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Komisi III DPRD NTT yang bermitra dengan Bank NTT,  kata Derosari, meminta agar manejemen Bank NTT menghentikan seluruh proses rekrutmen jabatan-jabatan BUMD di NTT sambil menunggu gubernur-wakil gubernur dilantik.

“Kenapa terburu-buru? Ada apa ini? Pelantikan gubernur-wakil gubernur NTT kan tidak sampai sebulan lagi. Kita tunggu saja gubernur baru. Apalagi BUMD ini modal utamanya dari pemerintah daerah. Apalagi gubernur adalah pemegang saham pengendali di Bank NTT,” sesal Derosari, wakil rakyat dari Partai Golkar.

Derosari juga menyesalkan manajemen Bank NTT yang kembali mengumumkan perpanjangan rekrutmen Komisaris Bank NTT, padahal sudah diingatkan tim transisi.

“Tim transisi juga sudah ingatkan agar semua proses rekrutmen jabatan-jabatan di provinsi menunggu gubernur-wakil gubernur yang akan segera dilantik,” tegas Derosari.

Derosari menyebut jabatan-jabatan di lingkup Pemda NTT, terutama di BUMD, rekrutmennya diserahkan kepada gubernur-wakil gubernur yang baru. Di antaranya dirut dan komisaris PT Flobamor,  dirut dan komisaris PT Kawasan Industri (KI) Bolok.

“Karena modal perusahaan daerah ini hampir seratus persen dari Pemda NTT,” kata Derosari.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur terpilih NT Emanuel Melkiades Laka Lena secara tegas meminta agar proses lelang jabatan yang lowong di Bank NTT ditunda hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur.

Hal ini ditegaskan Melki Laka Lena menyorot adanya perpanjangan pendaftaran untuk mengisi lowongnya jabatan Dewan Komisaris yaitu Komisaris Utama dan satu Komisaris Independen, serta jabatan Direktur Utama Bank NTT.

Surat perihal perpanjangan pembukaan pendaftaran untuk mengisi jabatan pengurus Bank NTT yang lowong itu ditandatangani Komisaris Independen, Frans Gana tanggal 30 Desember 2024. Surat tersebut beredar luas di sejumlah sosial media.

Menurut Melki, dia bersama Wakil Gubernur terpilih NTT Johni Asadoma sejauh ini tidak pernah memberikan persetujuan untuk lelang jabatan pengurus BUMD termasuk Bank NTT.

“Kami berdua sepakat semua proses pengisian pejabat BUMD dan pejabat Pemda diproses setelah kami dilantik,” kata Melki Laka Lena dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (15/1/2025). (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *