So’E, RNC – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI Perjuangan, DPC PDIP Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menanam ribuan anakan pohon di kawasan wisata alam Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi, Jumat (10/01/2025).
Pantauan RakyatNTT.com, acara ini dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT, Ir. Emelia J. Nomleni didampingi Sekretaris DPD PDIP Yunus Takandewa, dan Ketua DPC PDIP TTS, Mordekai Liu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para anggota Fraksi PDI Perjuangan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten serta sejumlah pengurus partai dari berbagai tingkatan. Tak hanya kalangan pejabat dan kader partai, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat luas.
Penjabat Bupati TTS, Seperius Edison Sipa juga hadir bersama jajaran pemerintah daerah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTT Arief Mahmud, Kepala PLN SoE, dan undangan lainnya.
“Kami berharap jeruk dan apel bisa kembali menjadi ikon Kabupaten TTS, sebagaimana dulunya,” ujar Emelia Nomleni yang menyebut anakan yang ditanam adalah 200 anakan durian, 1.000 anakan jeruk, 200 anakan apel, 500 anakan kopi, dan 500 anakan alpukat. Sebagian besar anakan ini juga dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
Gerakan penghijauan ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang mendorong gerakan penghijauan setiap tahun. “Hasil dari pohon-pohon ini mungkin belum bisa dirasakan hari ini, tetapi di masa depan, generasi berikutnya akan merasakan manfaatnya,” ungkap Emilia.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, PDI Perjuangan juga membagikan 100 paket sembako kepada 80 keluarga dari Desa Fatumnasi dan 20 keluarga dari Desa Kuanoel. “Sembako yang dibagikan hari ini adalah salah satu bentuk kontribusi kecil dari kami untuk membantu masyarakat di desa ini,” ujar Mordekai Liu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten TTS.
Mordekai menyampaikan pihaknya telah melakukan survei ke beberapa desa terpencil seperti Nenas dan Sutual. Desa-desa tersebut masih belum terjangkau oleh jaringan listrik. “Kami bersama Pj Bupati TTS, Ketua DPD PDI Perjuangan, pihak PLN, dan BKSDA telah berdiskusi mengenai solusi terbaik untuk desa-desa ini, termasuk melalui pengalihan status Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional. Hal ini sangat penting untuk membuka akses listrik sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan,” jelas Mordekai.
Terkait ini, Emi Nomleni mengatakan perubahan status Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional merupakan langkah strategis untuk mendukung pengelolaan kawasan tersebut. “Fatumnasi dan Mutis adalah aset berharga yang harus kita kelola dengan baik. Tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam peringatan HUT ke-52 ini, PDI Perjuangan menunjukkan komitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten TTS. Emilia Nomleni menegaskan bahwa program-program yang dilakukan bukan hanya simbolis, tetapi juga memiliki dampak nyata yang diharapkan bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk Kepala BKSDA, PJ. Bupati TTS, dan masyarakat setempat. Bersama-sama, kita berkomitmen untuk menjaga warisan alam dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutup Emilia. (rnc26)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com