Kupang, RNC – Politisi Partai Gerindra, Ricard Odja angkat bicara tentang adanya isu jual beli jabatan dan balas jasa di lingkup Pemerintah Kota Kupang di masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali kota terpilih, dr. Christian Widodo dan Serena Francis.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/2/2025), Richard Odja dengan tegas menyatakan koalisi partai pengusung paket CS-an tak pernah menyerukan hal semacam itu.
Richard mengaku, dalam setiap pertemuan dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, tentu dirinya sebagai kader partai pengusung ikut mendiskusikan tentang berbagai persoalan dan tantangan yang akan dihadapi. Salah satunya yakni tentang kekosongan jabatan kepala dinas defenitif, dimana banyak dinas yang masih dipimpin oleh pejabat pelaksana tugas.
“Terkait kekosongan jabatan harus diperhatikan karena ini adalah kebutuhan organisasi pemerintahan nanti,” ucap Richard yang juga Ketua DPRD Kota Kupang.
Richard menegaskan, Gerindra tidak pernah bertindak lebih untuk mendahului kebijakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Chris-Serena. Untuk itu, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai setiap oknum yang mengatasnamakan Gerindra untuk menjanjikan jabatan sebagai pejabat definitif di lingkup Pemkot Kupang.
“Gerindra dan PSI tentu memberikan kuasa penuh kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih untuk menentukan jabatan sesuai proporsi dan kualitas. Jadi kepentingan golongan tidak pernah kami pikirkan. Yang pasti bahwa balas dendam dan balas budi itu tidak pernah ada,” pungkasnya. (rnc04)