Kupang, RNC – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Jumat (21/8/2020) meletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Anugerah Bethesda (GAB) Jemaat Marturia Manulai II. Pada kesempatan itu, Jefri hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang yang juga anggota DPD RI, Hilda Riwu Kore-Manafe, Plt. Asisten III Setda Kota Kupang, Thomas Dagang dan Lurah Manulai II, Meksain Mauk.
Peletakan batu pertama oleh Wali Kota Kupang juga disaksikan Ketua Majelis Daerah GAB Provinsi NTT, Pdt. Helmy Ndun, S.Th., Bendahara GAB NTT, Pdt. Nugroho Hadi, Ketua Biro Humas GAB NTT, Pdt. Sori Ambesa, Gembala GAB Jemaat Marturia Manulai II, Pdt. Sila Mabilani Padamalei, para panitia pembangunan gereja serta puluhan jemaat.
Dalam sambutannya, Jefri yang akrab disapa Jeriko mengaku bangga karena dalam keterbatasan, jemaat GAB Marturia Manulai II berjuang keras untuk membangun gedung gereja. Oleh karena ini adalah rumah Tuhan, Jefri yakin Tuhan pasti campur tangan dan menolong panitia dan jemaat hingga gedung gereja berdiri tegak. “Apapun yang kita rencanakan, kalau Tuhan tidak berkenan, pasti tidak jadi. Tapi kita yakin, Tuhan pasti campur tangan. Apapun kesulitan kita, kalau kita serahkan kepada Tuhan, semuanya pasti akan berhasil,” ujar Jefri.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, Pemerintah Kota Kupang pasti akan ikut serta membantu panitia dalam membangun gereja. Namun, panitia perlu memasukan proposal dan melengkapi semua persyaratan yang diminta. “Berapa jumlahnya dan kapan realisasinya, yang pasti pemerintah akan membantu dengan catatan syarat administrasi harus dipenuhi. Tapi di pemerintah, tidak bisa minta sekarang, terus langsung dapat sekarang juga. Harus ada persetujuan dari dewan dan kita yakin mereka punya hati untuk membantu jemaat di sini,” terang Jefri.
Gereja, lanjut Jefri, adalah perpanjangan tangan pemerintah. Oleh karena itu, dia berharap GAB Marturia Manulai II dapat menjadi perpanjangan tangan masyarakat di Kelurahan Manulai II. Terlebih mereka yang tinggal di sekitar gereja. “Pasti ada masyarakat yang butuh uluran tangan, namun belum sempat dibantu. Jadi gereja harus menginformasikan kepada Pemkot sehingga masyarakat yang butuh uluran tangan bisa segera mendapat perhatian,” ungkap Jefri.
Ketua Majelis Daerah GAB Provinsi NTT, Pdt. Helmy Ndun dalam kotbahnya, mengatakan, pembangunan gereja ini pasti akan mendapat banyak tantangan. Iblis pasti akan bekerja dengan caranya sendiri untuk menghancurkan setiap niat baik jemaat. Namun Alkitab katakan, lawanlah iblis. “Untuk pembangunan gedung gereja dan mesbah Tuhan, lawanlah iblis,” katanya.
Untuk melawan iblis, menurut Pdt. Helmy, tidak boleh asal tabrak karena iblis pasti punya banyak siasat untuk menghancurkan rencana pembangunan rumah Tuhan. Iblis punya strategi yang luar biasa untuk membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa dalam menghadapi pembangunan ini. Untuk itu, sebagai anak Tuhan, panitia pembangunan, gembala sidang, dan pelayan-pelayan serta semua jemaat, sebelum melanjutkan pembangunan gedung gereja perlu mencari tahu senjata yang dipakai iblis. “Jangan sampai dalam pembangunan ini, kita menjadi orang-orang yang KO dan kemudian putus asa,” tandasnya.
Pdt. Helmy menambahkan, adalah hal yang biasa jika senjata yang dipakai iblis itu datang dari luar. Namun yang jadi persoalannya jika iblis bekerja dari dalam. “Kalau tahu rahasia iblis untuk hancurkan kita dari sisi dalam, saudara akan cakap menghadapi proses pembangunan yang ada. Sama seperti Nehemia, saya percaya jemaat di sini punya pergumulan sangat lama untuk mendapatkam sebuah tempat yang layak guna menjangkau jiwa-jiwa yang belum terjangkau,” ujarnya seraya mengisahkan panjang lebar tentang pengalaman Nehemia dalam membangun kembali kota kelahirannya yang telah hancur.
Selama pembangunan gereja berjalan, Pdt. Helmy juga meminta panitia pembangunan serta jemaat untuk sehati dan sepak mendengar satu orang bicara. Juga jangan lupa untuk terus menaikan doa kepada Tuhan. Sebab lembangunan rumah ibadah akan terjadi kalau semua orang yang terlibat di dalamnya terus berdoa. “Di atas batu karang ini Aku mendirikan jemaat-Ku. Di atas batu karang ini akan berdiri Gereja Anugerah Bethesda Jemaat Marturia Manulai II. Jangan merasa cukup dengan peletakan batu pertama. Jangan berhenti berdoa dan menyembah Tuhan. Pasti Tuhan akan menyertai kita semua,” pungkasnya.
Untuk diketahui, gedung gereja GAB Jemaat Marturia Manulai II yang akan dibangun terletak di RT 13 RW 10 Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak Kota Kupang. Gedung gereja akan dibangun di atas tanah seluas 10×20 meter persegi yang dihibahkan oleh Pdt. Sila Mabilani Padamalei. (rnc09)