oleh

Mogok Kerja Dokter Spesialis “Berhasil”, Insentif Segera Cair

Kupang, RNC – Beginilah perilaku di banyak perusahaan atau lembaga pemerintah. Setelah didemo atau ada aksi mogok, barulah pihak manajemen melakukan pembenahan. Seperti halnya yang terjadi di RSUD SK Lerik, Kota Kupang. Setelah sejumlah dokter spesialis melakukan mogok kerja di layanan spesialistik, Senin (1/8/2022), barulah dilakukan pembenahan. Mogok kerja para dokter spesialis tersebut dikarenakan insentif mereka lambat dibayarkan.

Dalam Konferensi Perss di Ruang Rapat RSUD SK Lerik, Rabu (3/8/2022) siang, Direktur RSUD SK Lerik, drg. Dian Sukmawaty Arkiang, didampingi Ketua Komite Medik, dr. Ronald, SP.An, terungkap banyak hal. “Pertama, selaku direktur RSUD SK Lerik, saya menyampaikan permohonan maaf atas tersendatnya pelayanan rawat jalan pada hari Senin dan Selasa. Layanan yang mengalami mogok tersebut, yakni layanan spesialistik,” ujarnya.

Dian menjelaskan, secara rinci persoalan mogok kerja para dokter spesialis dikarenakan miskomunikasi dan miskoordinasi, tentang insentif. Dimana, dalam penganggaran di tahun 2022, khusus untuk RSUD SK Lerik harus mengalami pergeseran dan penyesuaian administrasi serta dana, bagi kebutuhan rumah sakit tersebut.

“Memang dari awal kita lihat, untuk insentif ada rencana dimasukan ke TPP. Tapi seiring berjalannya waktu, karena TPP berdasarkan beban kerja, maka koordinasi yang kami lakukan dengan Pemkot adalah mengalihkan ke BLU, di rumah sakit,” jelasnya.

Dian menambahkan, dengan pengalihan tersebut, maka harus melalui mekanisme regulasi yang berlaku. Tentunya, juga membutuhkan waktu proses, dan hal itu pun diterima para dokter spesialis saat pertemuan internal dilangsungkan, Selasa (2/8/2022) kemarin.

Ditanya besaran insentif para dokter spesialis, disebutkan Dian, nilainya sebesar Rp 7.000.000. Ironisnya, insentif ini belum diterima para dokter spesialis, sejak tujuh bulan lalu. Namun Dian memastikan, hasil konsultasi bersama TAPD Pemkot Kupang sudah dilangsungkan, sehingga insentif para dokter spesialis itu segera diproses untuk dicairkan. “Untuk realisasinya, kita pastikan secepatnya, karena kita menunggu aturan regulasi pembayaran. Dokumen – dokumennya sudah kita siapkan,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komite Medik RSUD SK Lerik, dr. Ronald mengatakan, mogok kerja yang terjadi tidak pada semua layanan di rumah sakit itu. Bahkan, pada layanan rawat jalan, tidak semua dokter mogok. Karena dokter umum masih memberikan layanan, serta dokter spesialis masih menerima pasien untuk ditangani di Ruang ICU.

Ronald menambahkan, semua dokter spesialis sudah menerima penjelasan dari manajeman RSUD SK Lerik, tentang insentif. Karena itu, dipastikan Rabu (3/8/2022) hari ini dan seterusnya, semua layanan di RSUD SK Lerik telah normal, dan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Sudah dijelaskan Ibu Dir kemarin dalam pertemuan, tentang sistem penganggaran tersebut, dan tentang Tim TAPD Kota. Tinggal proses pencairan saja, dan semua dokter spesialis juga sudah menerima,” ungkapnya. (rnc04)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *