Kupang, RNC – Angka positif covid-19 di NTT yang masih fluktuatif membuat aktifitas pemerintahan maupun pendidikan di NTT belum diaktifkan. Namun saat ini Pemprov NTT sedang mengkaji kebijakan untuk mengaktifkan kembali kegiatan perkantoran maupun sekolah-sekolah pada Juni nanti.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu, Sabtu (23/5/2020) di Kantor Gubernur NTT.
Kepada awak media, Marius menjelaskan, Pemprov NTT masih sedang mengkaji kebijakan untuk mengaktifkan kembali aktifitas pemerintahan dan pendidikan. Sebab, Pemerintah menilai bahwa dampak sosial dan ekonomi dari virus corona memaksa pemerintah untuk bekerja. “Tentu kita tidak selamanya stay at home, tetapi harus bisa memastikan semua tata kelola pemerintahan dan pembangunan di NTT terus berjalan,” ujar Marius.
Ia menyebutkan, Pemprov terus mengkaji kemungkinan untuk membuka kembali aktifitas pemerintahan dan pendidikan pada Juni nanti. “Minggu depan gubernur akan adakan teleconference dengan para kepala daerah se-NTT untuk diskusikan ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat NTT untuk tetap siaga dan waspada untuk mengantisipasi apabila kebijakan untuk kembali aktif dimulai. “Gubernur mendorong semua kalau nanti kebijakan aktifkan kembali kegiatan di NTT, kita tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar mantan Kadis Pariwisata Provinsi NTT ini.
Ia juga mengatakan kebijakan ini pasti menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun, menurutnya, pemerintah harus bisa memastikan penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh kolaps karena harus melayani publik dalam berbagai bidang. “Akan tiba saatnya kebijakan akan keluar. Jadi perlu antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya,” jelas Marius. (rnc)