Kupang, RNC – Bertempat di Gedung Serba Guna Jemaat Sion Oepura (JSO), Rabu (23/10/2019), Pdt. Petrus Bani memberkati tujuh pasangan suami-istri (Pasutri) yang telah mendaftar untuk mengikuti nikah massal.
Pada kesempatan itu, tak hanya pasutri yang diberkati, tapi juga anak dari pasutri yang belum dibaptis. Ada beberapa anak yang telah mendaftar juga langsung dibaptis pada kesempatan itu. Terdapat tujuh pasutri dan 11 anak yang dibaptis.
Setelah pemberkatan, para pasutri diminta saling berhadapan dan mencium kening tiap pasangan. Setelah itu, para pasutri diminta menghdap ke jemaat dan diperkenalkan kepada jemaat yang hadir sebagai saksi dan akan mengajak para pasutri bergabung dalam pelayanan sebagai Kaum Bapak, Perempuan GMIT, serta ibadah rumah tangga.
Sebelum kebaktian berakhir, panitia telah menyiapkan cinderamata untuk diserahkn kepada para pasutri. Sesudah penyerahan cinderamatan para peserta dipersilakan foto bersama dengan pendeta dan para panitia penyelenggara. Setelah itu diberi kesempatan kepada keluarga terkait untuk foto bersama dengan para pasutri.
Pdt. Petrus Bani mengtakan ia berharap pernikahan masal seperti sekarang atau pernikhan personal kiranya rumah tangga mereka menjadi lebih baik, lebih sejahtera seturut dengan kehendak Tuhan, karena rumah tangga mereka telah diberkati.
“Di samping itu juga, saya sebagai pelayan selalu all out dalam pelayanan, baik personal maupun pernikahan massal tetap sama, tidak ada yang membedakan dalam pelayanan,” kata Pdt. Petrus.
Pada kesempatan itu, pasutri Yustan Dedi Liunima dan Maria Angelina Dhewa terlihat terharu saat proses pemberkatan. Mereka mengaku sangat bahagia karena ini adalah pergumulan mereka selama lima tahun. Setelah melalui berbagai tantangan adat dan sebagainya, akhirnya hari ini mereka bisa sah di mata Tuhan dan pemerintah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang terlibat,” ujar Yustan. (rnc05)
