Plaza Kuliner Pantai Kota Raja Ende, Memprihatinkan

Endedibaca 292 kali

Ende, RNC – Beginilah kalau proyek asal kerja dan pengerjaanya tidak diawasi. Di tengah upaya membangitkan kembali dunia pariwisata yang sempat vakum karena Pandemi Covid – 19, kondisi Plaza Kuliner Pantai Kota Raja di Kabupaten Ende yang diharapkan dapat berdampak positif, justru keberadaannya memprihatinkan. Padahal, bangunan plaza itu baru saja dikerjakan tahun lalu. Nilai pembangunannya pun cukup besar untuk ukuran pembuatan lopo – lopo, yakni sebesar Rp 2.922,972.000.

Berdasarkan pantauan RakyatNTT.com, Selasa (21/6/2022), kondisi beberapa lopo di Plaza Kuliner itu rusak sebelum diserah-terimakan. Hal tersebut tentu membuat ketidak-nyamanan bagi pengunjung. Kondisi ini pun dikeluhkan salah seorang karyawan lopo yang enggan dituliskan identitasnya. “Dinamo air macet. Trus toilet sejak awal tidak bisa digunakan untuk BAB (buang air besar) karena mampet. Pengunjung hanya diijinkan buang air kecil saja,” ungkapnya.

Parahnya lagi, kalau hujan atap pada lopo bocor. “Sangat – sangat tidak nyaman saat pelanggan menikmati menu yang dipesan,” tambahnya. Ambrosius Reda, anggota DPRD Kabupaten Ende, ketika dimintai tanggapannya mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Politikus Golkar itu menandaskan, Dinas Pariwisata Ende bersama pihak ketiga, segera memberbaiki lopo – lopo yang rusak, termasuk fasilitas pendukungnya.

“Sangat disayangkan jika kondisi ini benar adanya. Harapan kami, Dinas Pariwisata dan pihak ketiga segera memperhatikan hal tersebut, sehingga kenyamanan pengunjung dan pelanggan lopo tetap terjaga. Semuanya tentu dalam rangka peningkatan kualitas pariwisata Ende ke depan,” tandasnya.

Andi Rani Ria, PPK Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut menjelaskan, dinamo yang rusak tersebut telah diperbaiki. Dan, untuk ketersediaan air, sementara pihak pengelola menggunakan tandon. “Kondisi dinamonya telah diperbaiki. Mungkin karena pihak pengelola lopo memikirkan efisiensi penggunaan listrik, sehingga mereka mengadakan tandon untuk kebutuhannya demi penghematan listrik. Sedangkan atap bocor dan saluran toilet yang mampet, akan dilakukan perbaikan oleh pihak ketiga,” kata Andi.

Baca Juga:  Don Wangge : Lorry-Damran Pantas Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

Dia menambahkan, anggaran kontrak yang terakumulasi dari DAK 2021, telah dicairkan 95 persen tertanggal 21 Juni 2022. Sedang sisanya 5 persen belum dicairkan, menunggu proses administrasi. Sebelum dicairkan, tentunya kami melakukan pengecekan di lapangan terlebih dahulu, sebelum penyerahan tangga 12 Juli 2022 nantinya,” terangnya. (rnc16)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *