* Ada Kapurung dan Deppa Tori di Penutupan Bulan Budaya GMIT Jemaat Paulus
Kupang, RNC – Keikut-sertaan Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kabupaten Ende pada “Pawai Parade Kebangsaan”, menarik perhatian masyarakat di Kota Pancasila itu. Bagaimana tidak, saking eksotiknya, peserta IKAT Ende diposisikan paling depan, di antara para peserta pawai. Di sisi yang lain, komunitas Toraja Ende sangat senang ikut menyemarakkan pawai tersebut. “Ini pertama kalinya kami diundang. Sangat senang dan bahagia IKAT Ende ikut menyemarakkan Pawai Parade Kebangsaan ini,” ungkap Ferdinan Wawan, Ketua IKAT Ende, Jumat (31/5/).
Dihubungi melalui layanan WhatsApp-nya, kepada RakyatNTT.com Ferdinan menjelaskan, IKAT Ende terbentuk sejak tahun 1997. Saat ini, keanggotaan IKAT Ende, kata Ferdinan, berjumlah 15 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekira 50 orang. “Pawai Parade Kebangsaan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Pawai Parade Kebangsaan ini setiap tahun dilaksanakan. Kami bersyukur dan bangga sebagai orang Toraja di Ende, yang diakui eksistensinya oleh masyarakat Kabupaten Ende, khususnya Pemkab Ende. Momentum ini kiranya makin mempererat kebersamaan kami selaku keluarga besar Toraja yang terhimpun dalam IKAT Ende, dengan Pemerintah Kabupaten Ende,” papar Ferdinan.
Terpisah, pada saat bersamaan, Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang, Nusa Tenggara Timur, juga ikut menyemarakkan “Penutupan Bulan Budaya” di Jemaat GMIT Paulus Oepura. Selain menampilkan tarian Pa’gellu, juga sajian menu makanan khas Kapurung dan juga kue Deppa Tori. Menurut Ketua KKT Kupang-NTT, Daud Mangesa’, keikut-sertaan paguyuban Toraja diajang Penutupan Bulan Budaya GMIT tersebut, merupakan sarana mempererat tali silaturahmi dan kearifan lokal melalui pesona budaya masing-masing daerah. (robert kadang)