Kupang, RNC – Badai siklon Seroja dan pandemi Covid-19 yang menimpa Kota Kupang tak menyurutkan pengerjaan proyek objek wisata Kelapa Lima. Diperkirakan akan selesai akhir tahun 2021.
Pantauan RakyatNTT.com, Jumat (23/4/2021) lalu, pekerjaan struktur dasar dengan pemasangan sejumlah tiang beton terus dilakukan. Tampak alat-alat berat dikerahkan PT. Brantas Abipraya untuk memasang struktur beton. Tiang-ting beton pun telah terpasang hingga area bibir pantai.
Koordinator Humas PT. Brantas Abipraya, Latif Fulabidin, menjelaskan progress pekerjaan ini sesuai dengan jadwal dipastikan bisa selesai pada akhir tahun 2021. Saat ini struktur dasar seperti pemancangan tiang beton sebagai penyangga sudah mulai dipasang.
“Kita target itu sebenarnya sampai tahun ini, dalam arti dalam akhir tahun ini belum termasuk perawatan, hanya strukturnya saja,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pantai Kelapa Lima yang Kumuh Siap Disulap jadi ‘Ancolnya’ Kupang
Ia juga menyampaikan terjangan badai seroja tidak terlalu berdampak buruk bagi peralatan dan struktur dasar yang dikerjakan. Namun ada kendala pekerjaan apabila pemancangan tiang terjadi pasang surut air laut. Namun hal tersebut masih bisa dikendalikan.
“Makanya kita tetap bergerak bekerja lagi supaya semuanya bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, lokasi ini selain akan memperindah wajah Kota Kupang juga akan menjadi ikon baru wisata kuliner Kota Kupang. Penataan kawasan pesisir ini diusulkan oleh Pemerintah Kota Kupang kepada Kementerian PUPR tahun lalu dan dijawab pada tahun 2021.
Proyek ini menelan anggaran senilai Rp 52 miliar yang bersumber dari APBN. Tak hanya di Kelapa Lima, desain yang mirip juga sedang dibangun di kawasan pesisir LLBK, tepatnya di Pantai Teddy’s di Kecamatan Kota Lama. Proyek ini juga didanai oleh APBN. (rnc04)
Komentar