Kupang, RNC – Dekranasda Kota Kupang terus berinovasi mengangkat sejumlah kekayaan alam daerah. Setelah berhasil mendapatkan hak paten kain tenun motif sepe (Flamboyan), kali ini Dekranasda melaunching minuman instan tuak manis berlabel “Nira Lontar”. Peluncuran produk tersebut dilakukan di Suba Suka, Kelapa Lima, Senin (15/8/2022) malam.
Sekedar tahu, minuman tuak manis ini merupakan hasil dari tadahan sari lontar. Biasanya minuman ini disajikan tidak terlalu lama, saat sudah ditampung langsung dari pohon. Tuak manis ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kepada RakyatNTT.com, Ketua Dekranasda Kota Kupang, Hilda Riwu Kore Manafe menjelaskan, minuman tuak manis sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat NTT.
Khusus di Kota Kupang, minuman ini biasa dijual menggunakan haik atau tampungan dari anyaman daun lontar yang dijunjung para wanita, lalu dijajal keliling ke pemukiman warga atau pasar. “Saya punya ide bagaimana minuman yang segar ini, bisa menjadi minuman yang dikemas dan bertahan,” kata Hilda.
Ia menambahkan, dalam proses riset yang berulang kali, minuman ini akhirnya bisa menjadi suatu produk baru yang dikemas dengan botol kaca, dan bisa bertahan selama enam sampai tujuh bulan. Minuman ini telah diproduksi dengan rasa asli, dan rempah – rempah. Hilda berharap, melalui kerja sama dengan Bank Indonesia, produk minuman lokal ini bisa dikenal dan menembus pasar nasional, bahkan internasional.
Pasalnya, tuak manis memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. “Saya harap ini terus dikembangkan, dan yang pasti saya mau semua kekayaan yang ada, harus dikembangkan,” pungkasnya. (rnc04)