Labuan Bajo, RNC – Advokat dan praktisi hukum, Irenius Surya, tampaknya begitu serius ingin merebut tampuk kekuasaan pada penyelenggaraan pilkada serentak 2024 mendatang. Sebagai bukti keseriusan, Iren Surya begitu sapaan akrabnya, sudah mulai menyiapkan strategi maupun tim pemenangan. Meskipun komposisi tim belum terbentuk secara menyeluruh, namun beberapa orang yang sudah masuk dalam tim pemenangan sudah mulai bekerja.
Salah satunya ialah Francis Dohos Dor, SH, yang sudah mulai melaksanakan agenda kerja untuk pencalonan Iren sebagai bupati Manggarai Barat periode 2024 – 2029. “Kami terus melaksanakan agenda kerja untuk pencalonan Iren Surya bupati Mabar 2024 – 2029 secara terencana dan terukur, dengan menetapkan agenda kerja di bulan rahmat Oktober ini, untuk pembentukan Tim Kerja Pemenangan di tingkat RT/RW, di seluruh desa se Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Francis.
Dia mengaku optimis dapat mengantarkan Iren Surya menjadi orang nomor satu di Manggarai Barat. Jika semuanya berjalan baik dan sesuai rencana, maka tidak ada yang mustahil, Iren Surya akan menjadi pemimpin. “Iren Surya maju calon bupati Mabar 2024, itu soal waktu saja yang akan membuktikan dan alam, leluhur merestui,” ucapnya.
Menurut advokat Peradi ini, Iren Surya terus berupaya menyiapkan langkah strategis, dan juga intens melakukan komunikasi politik secara vertikal dan horizontal. “Komunikasi dengan partai politik sebagai mitra kepentingan yang strategis, dalam mengaktualisasi visi pembangunan melalui kontestasi pilkada pengisian jabatan bupati dan wakil bupati,” katanya.
Saat ini kata dia, tim pemenangan terus bergerak, meskipun pelan tapi pasti. “Untuk sekarang, tim luwes memetakan peluang – peluang pilihan saluran politik untuk ikut berkontestasi di tahun 2024 itu, baik dari jalur independen maupun partai politik,” tutur Francis.
Ia mengatakan, Iren Surya terus melakukan pendekatan diskusi ke masyarakat. Hal itu dilakukan agar menyatukan visi pembangunan, merajut niat kemajuan bersama, dan menetapkan langkah-langkah strategis ke depan demi perubahaan besar. “Masyarakat Manggarai Barat menjadi pelaku utama pembangunan. Sama dengan pola menetapkan kebijakan secara Bottom Up, kita menggali segalanya dari masyarakat sendiri, baru kemudian mengartikulasikan segalanya melalui model pembangunan yang mampu menggerakkan masyarakat sendiri sebagai aktor utamanya,” pungkas pengacara muda ini. (rnc29)