DPRD Kota Kupang Dorong Pemerintah Benahi Drainase

Kupang, RNC – Hujan deras yang mengguyur Kota Kupang Rabu (15/1/2025) membuat sejumlah ruas jalan tergenang. Sebagian besar drainase meluap ke jalan hingga menimbulkan kemacetan, khususnya di Jalan Timor Raya.

Pantauan RakyatNTT.com, di sepanjang Jalan Timor Raya, tepatnya di Kelurahan Oesapa hingga Lasiana, air meluap dari drainase dan menggenang jalan raya setinggi lutut orang dewasa. Bahkan beberapa toko dan kios di pinggir jalan tergenang air.

Terkait persoalan ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Victor Dimoe Heo mengatakan sudah cukup lama persoalan musiman ini terjadi. Ia berharap pada saat pembahasan APBD tahun anggaran 2025 Pemerintah Kota Kupang bisa memprioritaskan persoalan tersebut. Upaya yang perlu dilakukan adalah penataan ulang bahkan pembaharuan sistem drainase di Kota Kupang, tidak hanya di Kelapa Lima, namun hampir di seluruh Kota Kupang.

“Buruknya fungsi drainase yang sudah cukup lama ini harus menjadi perhatian untuk diperbaharui. Saya harap drainase dari lingkungan warga pun harus diperhatikan, karena masalah kurangnya drainase membuat air hujan dari wilayah tinggi langsung menyasar permukiman warga bahkan ke jalan-jalan,” ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Anggota Komisi III lainnya, Tellendmark Daud. Ia mengatakan buruknya drainase dapat berakibat pada rusaknya kondisi jalan. Misalnya setelah air surut selalu ada tumpukan material seperti batu dan tanah yang mengganggu pengendara.

Ia juga menjelaskan, selain menggunakan APBD, Pemkot Kupang perlu berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional agar drainase induk bisa diperhatikan kondisinya karena sudah tak berfungsi dengan baik.

“Selain kita mendorong dengan APBD, namun harus ada perhatian ke drainase induk yang menjadi wewenang pemerintah pusat. Nah ini perlu sekali walau dalam koordinasi, namun Pemkot bisa membantu pengerukan material yang tertimbun di dalam drainase sehingga tidak dangkal. Perlu normalisasi aliran air sehingga bisa terbuang atau mengalir hanya di drainase,” ujarnya.

Ia menambahkan, persoalan buruknya sistem drainase akan menjadi topik prioritas untuk dibahas di rapat komisi bersama Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas PUPR. “Ini harus dianggarkan dan kami pastikan Komisi III akan angkat masalah ini,” tambah Tellend. (rnc04)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *