Labuan Bajo, RNC – Anggota DPRD Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Pilemon Tabuni meninggal dunia usai trekking di Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat. Jenazahnya akan diterbangkan dari Bandara Komodo, Labuan Bajo menuju Timika, Papua, Kamis (17/11/2022) siang ini.
Dilansir dari detikcom, wakil rakyat dari partai NasDem itu datang ke Labuan Bajo bersama 24 anggota DPRD lainnya dalam rangka melaksanakan studi banding ke DPRD Kabupaten Manggarai Barat pada Senin (14/11/2022).
Pilemon Tabuni meninggal usai menuntaskan agenda studi banding. Wakil rakyat asal Desa Jiwo, Kecamatan Oneri, Kabupaten Puncak, itu menghembuskan nafas terakhirnya usai trekking di Pulau Padar.
Sebelum dinyatakan meninggal, Pilemon Tabuni sempat pingsan saat pendakiannya baru melewati 100-an anak tangga di jalur terkking Pulau Padar. Ia juga sempat minum air saat tubuhnya masih berkeringat di rest area spot 2 jalur trekking Pulau Padar.
“Sampai di atas langsung minum, tidak istirahat, makanya langsung pingsan,” kata Elpiau Hagabal.
Tim Gabungan Pos SAR Manggarai Barat mengevakuasi Pilemon Tabuni ke RS Siloam, Labuan Bajo, namun nyawanya tak tertolong. “Keterangan dokter di sini, beliau sudah mati di kapal. Dokter sempat pompa jantung,” katanya.
Ia sendiri sudah mengetahui koleganya itu meninggal di speedboat yang mengevakuasinya. Sebab, denyut jantung di tubuhnya sudah tidak ada. Demikian juga ketika Tim Medis dari Tim SAR memberi bantuan oksigen dan pompa jantung, namun tak ada respons sama sekali.
Elpiau Hagabal sebenarnya juga sempat mengingatkan Pilemon Tabuni untuk tidak ikut trekking ke puncak Pulau Padar. Tiga kali ia mengingatkan, namun kawannya itu tetap tidak menggubris.
Untuk diketahui, Pulau Padar menawarkan panorama alam dengan gugusan bukit eksotik yang mengelilinginya. Hamparan pasir berwarna pink dan birunya laut akan memanjakan mata. Namun, keindahan alam ini bisa dinikmati dengan dari puncak Pulau Padar dan harus melewati sebanyak 817 anak tangga.
Pulau Padar memang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan tatkala mengunjungi Taman Nasional Komodo. Namun, wisatawan yang berkunjung ke sana harus dalam kondisi sehat. Wisatawan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan asma disarankan untuk tidak melakukan trekking. (*/dtc/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com