oleh

Bill Gates Bahas CO2 dan Vaksin, Teori Konspirasi Makin Liar

Jakarta, RNC – Bill Gates, founder Microsoft, pada 2010 pernah berbicara tentang CO2, vaksin, dan perlambatan laju pertumbuhan penduduk. Ternyata ini menyeretnya ke teori konspirasi baru soal pengurangan manusia.

Saat itu, Gates tampil di TED Talks membawakan tema ‘Innovating to Zero’. Ia berbicara tentang pengurangan CO2 dan vaksin merupakan salah satu peran penting dalam hal kontrol pertumbuhan populasi.

“Hari ini, dunia memiliki 6,8 miliar orang. Ini akan meningkat menjadi 9 miliar. Sekarang, jika kita melakukan pekerjaan, baik dalam pengerjaan vaksin baru maupun penyediaan layanan kesehatan dan layanan kesehatan reproduktif, kita bisa menurunkan itu (pertumbuhan populasi), kemungkinan 10 persen atau 15 persen,” ujarnya kala itu.

Setelah sekian tahun berjalan, spekulasi soal suami Melinda Gates terlibat dalam pandemi COVID-19 muncul ke permukaan–termasuk penjabaran dia dalam TED Talk kala itu. Pertanyaan yang mendasar, apa yang dimaksud Bill Gates dengan kaitan CO2, vaksin dan laju pertumbuhan penduduk?

Ialah formula CO2=P x S x E x C yang membawa Gates dalam perbincangan. Kala itu ia menyebutkan bagaimana CO2 membawa pengaruh pada kesehatan di mana perubahan iklim berpengaruh pada curah hujan yang mengarah pada ketidakpastian, contoh simpelnya kekeringan yang berdampak pada peristiwa kelaparan.

Jika ingin mendapatkan CO2 di angka nol, Gates menyebut ada peranan people (jumlah orang di dunia), service (layanan per orang), energy (energi per layanan), dan CO2 per unit. Ini yang kemudian jadi ditafsirkan banyak orang dengan sudut pandang berbeda.

Menurut versi penjabaran sang filantropi, pembicaraannya tersebut membahas kaitan perubahan iklim dengan pelambatan pertumbuhan populasi. Adapun vaksin akan membantu mengurangi angka kematian di negara berkembang yang akan memperlambat angka pertumbuhan penduduk karena mempengaruhi keputusan orang tua soal memiliki anak.

Melinda Gates, istri Bill Gates, turun tangan meluruskan simpang siur yang ada. Pada intinya, jika ada vaksin ampuh yang dapat menyelamatkan anak-anak dan dunia bisa lebih baik tanpa CO2 berlebihan, maka orang tua mungkin memutuskan memiliki lebih sedikit anak karena percaya mereka akan selamat. Dengan demikian, populasi mungkin dapat ditekan.

“Menyelamatkan nyawa anak-anak adalah tujuan pekerjaan global kami… jika orang tua percaya anak mereka akan bertahan hidup dan jika mereka punya kontrol waktu dan jarak kehamilan mereka, mereka memilih memiliki sedikit anak,” kata Melinda seperti dikutip dari Gates Notes. (ask/ask/dtc/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *