Debat Kedua, Jeriko-Adinda Paparkan Hasil Karya Smart City dan Konsep Kupang Kota Maju

Kupang, RNC – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) tampil total dalam debat kedua Pilkada Kota Kupang yang berlangsung di Hotel Kristal, Sabtu (2/11) malam.

Pasangan calon nomor urut 4 ini memanfaatkan waktu menit yang diberikan moderator untuk memaparkan visi dan misi terkait tema debat kedua, yakni Kota Kupang Menuju Smart City dan Green City.

Mengawali pemaparannya, Calon Wakil Wali Kota Lusia Adinda Lebu Raya mengatakan visi Jeriko-Adinda adalah Kota Kupang sebagai Kota Maju. Melalui visi ini, Jeriko-Adinda berkomitmen membawa Kota Kupang ke masa depan yang lebih cerah, menjadi contoh pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan menuju Indonesia Emas 2045.

Visi dan misi yang dipaparkan secara bergantian itu tak hanya memuat program-program yang dilakukan Jeriko-Adinda untuk masa kepemimpinan 2024-2029, tapi juga menyebutkan sejumlah karya yang telah dilakukan Jeriko saat memimpin Kota Kupang periode 2017-2022 lalu.

“Smart City merupakan program unggulan pemerintah, dalam rangka transformasi digital yang menghubungkan infrastruktur fisik, sosial dan ekonomi. Kami telah meletakkan fondasi yang kuat pada 6 pilar Smart City, dalam rangka rogram pembangunan di Kota Kupang. Terbukti kami telah mendapatkan penghargaan terkait Smart City,” kata calon Wali Kota, Jeriko.

Ia mengatakan fondasi utama Smart City adalah dengan terbangunnya ekosistem digital yang terdiri dari infrastruktur, suprastruktur dan sumber daya manusia sesuai dengan panduan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ia menyebutkan, 6 pilar Smart City yang telah dikerjakan saat memimpin Kota Kupang, yakni Smart Governance, yakni menghadirkan aplikasi Si Hebat, yang bisa menghemat penggunaan anggaran BBM mencapai Rp2 miliar setiap tahunnnya. “Kita juga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian pertama kali sejak 24 tahun kota ini terbentuk dan berturut-turut selama tiga tahun juga menerapkan manajemen ISO,” kata Jeriko.

Selanjutnya, Smart Branding meliputi penataan dan pembangunan 11 taman kota, menciptakan ikon Sepe yang telah mendapatkan HAKI. Kota Kupang bahkan mendapatkan penghargaan Smart City kategori Smart Branding.

Ketiga, lanjut Jeriko, yakni Smart Economy. Jeriko telah menerapkan program pembayaran nontunai lewat Perwali nomor 2 tahun 2020 dan juga lakukan
pelatihan digital marketing bagi 6.000 pelaku UMKM di Kota Kupang. Pilar keempat, yakni Smart Living. “Kami memasang lebih dari 13 ribu titik lampu, serta kami juga membangun lebih dari seribu rumah untuk warga tidak mampu,” kata Jeriko.

Untuk pilar Smart Society, Jeriko menyebut Pemkot telah membantu rumah ibadah dan komunitas, membangun SPAM Kali Dendeng, membantu
beasiswa bagi anakanak yang kurang mampu, serta baju seragam dan alat sekolah lainnya. “Kami juga membangun jalan khusus bagi penyandang disabilitas,” katanya.

Pilar keenam, yakni Smart Environtment, telah dilakukan gerakan tanam air dan juga menenam lebih dari 7.500 pohon di berbagai ruas jalan di Kota Kupang.

Lebih lanjut, calon Wakil Wali Kota, Lusia Adinda mengatakan dalam semangat lanjutkan perubahan, program unggulan Jeriko-Adinda sangat relevan dengan tema dan sub tema debat, yakni desain dan tata kelola perkotaan modern, dengan melaksanakan program unggulan Kota Kupang Terang Lancar yakni infrastruktur jalan, lampu penerangan dan pengelolaan daerah aliran sungai.

Selanjutnya, program Airku Lancar terkait dengan penyediaan air minum melalui SPAM Kali Dendeng dan sumber lainnya. Kupang Marina Bay terkait dengan pengembangan waterfront sebagai destinasi wisata unggulan.

Selain itu, dalam inovasi tata kelola pemerintahan dan percepatan pembangunan, Jeriko-Adinda menerapkan Kupang Satu Komando 360 Derajat yakni pusat komando langsung dari ruang wali kota. Selanjutnya, Suara Warga terkait dengan membuka pintu bagi masyarakat menyampaikan keluhan. Lalu, Kupang Smart Service yakni digitalisasi mall pelayanan public.

Lusia Adinda menambahkan, Jeriko-Adinda juga punya program yang terkait dengan Kota Kupang Green and Clean, yakni Kupang Waste2Wealth yaitu pengelolaan sampah terpadu. Kemudian, Pendekar Sampah yakni penyiapan SDM pengelola sampah di kelurahan dan program Tanam Air Rawat Pohon yaitu gerakan penghijauan oleh komunitas hijau.

Selanjutnya, dalam konsep peningkatan SDM, Jeriko-Adinda membuat program ASN Hebat dan Bahagia yakni pemberian TPP tepat Waktu. Selanjutnya, program Manajemen Talenta dan Karier Bakujaga yakni terkait pengembangan talenta ASN dan Digital Youthpreneur terkait pelatihan kewirausahaan digital untuk gen z dan milenial. Terakhir Kupang Creative Hub yaitu inkubator bisnis dan ruang kreatif bersama untuk pengembangan ekonomi Kota Kupang.

“Untuk merawat keragaman Kota Kasih, Jeriko-Adinda punya program Kupang Basodara yaitu memberikan pelayanan dan apresiasi sosial untuk RT, RW, tukang parkir, buruh, guru agama, guru ngaji, guru sekolah minggu, guru Sekami, guru pasraman dan sebagainya. Dan juga Kupang Kota Sepe Multi Budaya yaitu gebyar budaya multietnis berbasis kalender even 51 kelurahan,” jelas Lusia.

“Program sebanyak ini kami buat hanya untuk masyarakat Kota Kupang. Untuk itu, kami percaya bahwa dalam berproses, kami tidak dapat berjalan sendiri. Jeriko-Adinda adalah kita semua yang menginginkan dan memimpikan Kupang Kota Maju menyambut Indonesia Emas 2045,” tutup Lusia disambut tepuk tangan dan sorakan para pendukung yang hadir. (*/rnc)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *