Labuan Bajo, RNC – Dua Pebulutangkis asal Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Benediktus Averistus Sukmaniara dan Klaudius Aristobil berkesempatan bermain bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini bermain bulutangkis bersama Benediktus Averistus Sukmaniara dan Klaudius Aristobil di Gor Ibunda, Labuan Bajo, Selasa (2/5/2023). Kedatangan Muhammad Fadil di Labuan Bajo untuk meninjau serangkaian kesiapan anggota dalam rangka pengamanan KTT Asean ke-42.
Menurut Benediktus Averistus Sukmaniara atau yang akrab disapa Dikto, awalnya ia dan teman-temannya kaget saat dihubungi pelatih Anselmus Padu untuk bermain bersama petinggi Mabes Polri tersebut. Sebab tidak pernah ada dalam bayangannya ia bisa bertanding dengan seorang pejabat tinggi Polri bahkan putaran kedua permainan dirinya ganda bersama Komjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran.
“Hari Selasa sore hari tanggal 2 Mei saya dan teman-teman ditelepon pelatih pak Anselmus Padu. Beliau katakan sebentar malam kalian siap-siap di GOR Ibunda karena mau bermain dengan bapak Komjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran. Saat itu perasaan saya kaget campur senang karena tidak pernah saya bayangkan saya bisa bermain bersama beliau yang merupakan pejabat tinggi Polri,” ucap Dikto Sukmaniara, Jumat (5/5/2023) di Labuan Bajo.
Menurut calon mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Nusa Cendana ini, permainan berlangsung dua kali, pada putaran pertama Dikto Sukmaniara berpasangan dengan Klaudius Aristobil sedangkan Komjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran berpasangan dengan Taufik pegawai salah satu bank di Labuan Bajo. Setelah istirahat beberapa menit putaran pertama, kembali lanjut permainan putaran kedua dan dirinya berpasangan dengan Komjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran sedangkan Klaudius Aristobil berpasangan dengan Taufik.
“Kami malam itu bermain dua kali, putaran pertama saya berpasangan dengan Klaudius Aristobil sedangkan bapak Komjen Pol Fadil Imran berpasangan dengan Taufik. Setelah istirahat beberapa menit di putaran pertama kami kembali lanjutkan permainan putaran kedua sesuai arahan pelatih saya berpasangan dengan bapak Komjen Pol Fadil Imran sedangkan Klaudius Aristobil berpasangan dengan Taufik dan kami pun memenangi permainan,” ujar Dikto.
Lebih lanjut Dikto Sukmaniara mengungkapkan, usai bermain Komjen Pol Fadil Imran berpesan, Labuan Bajo merupakan suatu pulau yang penuh dengan harapan sebab Labuan Bajo merupakan kota tujuan wisata super periotas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, dengan pembangunan yang luar biasa, sehingga perlu dijaga bersama-sama.
“Usai bermain kami semua dapat pesan dari bapak Komjen Pol Fadil Imran, beliau katakan, Labuan Bajo merupakan suatu pulau yang penuh dengan harapan sebab Labuan Bajo merupakan daerah tujuan wisata super periotas yang dicanangkan bapak Presiden Jokowi, dengan pembangunan yang luar biasa, sehingga perlu dijaga bersama-sama,” ungkap Dikto.
Sementara terkait olahraga badminton, jenderal bintang tiga ini mengatakan, badminton not only a power, tapi butuh kecerdasan otak. Kebanggaan ini juga tidak hanya dirasakan Benediktus Averistus Sukmaniara dan Klaudius Aristobil tapi juga kedua orang tua mereka merasa bangga dan senang. Fransiskus Sukmaniara yang merupakan ayah Dikto mengaku bangga anaknya bisa bermain bersama pejabat tinggi kepolisian Mabes Polri dan berharap perjumpaan pertama tersebut aka nada perjumpaan lanjutan ke depannya.
“Sebagai orang tua tentunya sangat bangga anak saya bisa bermain bersama Bapak Komjen Pol Fadil Imran karena selain bermain juga beliau memberikan banyak motivasi. Saya mengharapkan perjumpaan pertama itu akan ada lagi perjumpaan lanjutannya dengan anak saya ke depannya mungkin saja dalam momentum lain,” ucap mantan anggota DPRD Mabar tiga periode ini.
Lebih jauh mantan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang yang kini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini berharap, motivasi yang diberikan Komjen Pol Fadil Imran harus dijadikan sebagai momentum bagi anak-anak daerah untuk mengembangkan bakat mereka di bidang olah raga. Dan berharap pemerintah pusat bisa menjembatani pusat pelatihan PB Djarum dan pusat pelatihan berkualitas lainnya dengan anak-anak muda di provinsi NTT yang berbakat di bidang olah raga Batminton.
Pelatih dan fasilitas penunjang dari pemerintah perlu dipersiapkan secara baik untuk membina generasi muda di NTT, sehingga ke depannya anak-anak muda di NTT bisa berkembang dan dapat mengharumkan nama NTT.
“Saya berhadap sebagai orang tua, motivasi yang diberikan bapak Komjen Pol Fadil Imran harus dijadikan sebagai momentum bagi anak-anak daerah untuk kembangkan bakat mereka di bidang olah raga. Dan berharap pemerintah pusat bisa menjembatani pusat pelatihan PB Djarum dan pusat pelatihan berkualitas lainnya dengan anak-anak muda di Provinsi NTT yang berbakat di bidang olah raga Batminton. Selain itu juga para pelatih dan fasilitas penunjang dari pemerintah perlu dipersiapkan secara baik untuk membina generasi muda di NTT, sehingga ke depannya anak-anak muda di NTT bisa berkembang dan dapat mengharumkan nama NTT,” tandas Fransiskus Sukmaniara.
Diketahui Benediktus Averistus Sukmaniara dan Klaudius Aristobil pernah bertading di Kota Maumere dalam rangka Open Turnamen Cup 4 dan Kota Kupang dalam rangka PORPROV antar kebupaten dan mereka berhasil keluar sebagai juara dua. Saat ini Dikto Sukmaniara sudah diminta sebagai salah satu atlet badminton untuk persiapan Pra-PON 2023.
Benediktus Averistus Sukmaniara merupakan anak kedua pasangan Fransiskus Sukmaniara dan Natalia Indu sedangkan Klaudius Aristobil merupakan anak pertama pasangan Pius Syukur dan Yuliana Nurhayati. (*/rnc)
Editor: Semy Rudyard H. Balukh
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com