Jakarta, RNC – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyebut bahwa wacana tatanan kehidupan normal yang baru atau New Normal di tengah pandemi Covid-19 harus diperkuat dengan kedisiplinan protokol kesehatan.
“New normal transisi dimaksudkan memadukan protokol kesehatan dengan pembangunan ekonomi,” kata Awiek sapaannya kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (6/6/2020).
BACA JUGA: New Normal di NTT, Warga Tak Perlu Rapid Test dan Swab untuk Bepergian
Menurut Awiek, Pemerintah yang memutuskan untuk menerapkan New Normal, dipastikan telah melakukan pengkajian yang mendalam soal penyebaran virus corona tersebut.
Apalagi terkait rencana itu, Pemerintah Provinsi DKI saat ini menerapkan PSBB transisi. Nantinya, pada tanggal 8 Juni ojek online diperbolehkan mengangkut penumpang dan 15 Juni pusat perbelanjaan atau Mall diizinkan untuk beroperasi. “Ya tentu sudah mempertimbangkan laju Covid-19 yang sudah terkendali,” ujar anggota Komisi VI tersebut.
New Normal adalah hal yang tepat. Menurut Awiek, apabila tidak mengarah kesana, maka dikhawatirkan roda perekonomian masyarakat akan lumpuh.
BACA JUGA: Kemendagri Sebut Angka Covid-19 Menurun di 16 Provinsi, Termasuk NTT
Namun, Awiek menekankan, masyarakat yang beraktivitas tetap bijak dan selalu mengutamakan standar protokol kesehatan dalam kesehariannya. “Karena kalau terus-terusan WFH (Work From Home) maka perekonomian lumpuh. Kuncinya penegakan aturan secara tegas dan kedisiplinan warga,” tutup Awiek. (kha/okz/rnc)
