Mahasiswa-Dosen FISIP Tuntut Gedung Kuliah, Rektor Minta Inventarisir Gedung Tidak Layak

Kota Kupangdibaca 11,519 kali

Kupang, RNC – Raktor Universitas Nusa Cendana, Dr. Max Sanam mengungkapkan semua bangunan di Undana adalah aset universitas, bukan aset milik fakultas. Hal ini diungkapkannya saat menanggapi tuntutan perwakilan mahasiswa FISIP Undana dalam aksi demonstrasi di gedung rektorat Undana, Kamis (17/2/2022).

Dalam audiens bersama perwakilan mahasiswa FISIP Undana di Ruang Theater Lantai 3 Gedung Rektorat Undana, Max memberi apresiasi kepada civitas FISIP yang menggelar aksi tersebut. Menurutnya, persoalan ini harus dituntaskan.

Perwakilan mahasiswa pada kesempatan itu meminta agar pihak universitas segera memindahkan Fakultas Kedokteran dari gedung milik FISIP, yang awalnya digunakan oleh Jurusan Administrasi Niaga. Namun, Max mengatakan, hal itu belum bisa dipastikan. Pasalnya, semua fasilitas dan bangunan ini adalah aset universitas, bukan milik fakultas. Dengan demikian pengelolaannya adalah berbasis universitas.

“Gedung yang ada di mana-mana atau di FISIP adalah gedung Undana. Aset Undana. Dia mau dipakai siapa saja yah itu harusnya manajemenya berbasis Undana (Universitas),” ungkapnya.

Ia mengaku baru mengetahui jika ada fasilitas perkuliahan yang kurang layak. Max pun meminta pihak fakultas untuk segera menginventarisir gedung-gedung yang kurang layak di FISIP. Pasalnya, hingga kini tak ada laporan.

“Komunikasikan. Kalau tidak dikomunikasikan bagaimana. Tidak mungkin rektor pergi periksa ruangan satu-satu. Kan ada KTU (Kepala Tata Usaha) di sana, inventarisir dan sampaikan,” ungkapnya.

Di tempat berbeda, kepada awak media, Max mengatakan pembangunan Gedung Icon FISIP saat ini akan dilanjutkan sampai 2023. Ia meminta semua civitas FISIP tetap bersabar.

Terkait tuntutan agar segera dibangun gedung untuk Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik, sebab mahasiswa sudah membayar UKT, Max mengatakan, tak perlu menggunakan alasan tersebut. Pembangunan gedung kuliah ada prioritas setelah proyek 2 bangunan saat ini selesai.

“Saya lihat sekarang mana yang prioritas. FISIP sudah bangun dan jangan sampai mangkrak. Udah ini dibangun, selesaikan dulu. Setelah ini habis, kita pikirkan prioritas yang lain. Itu cara pikir pemimpin yang melihat kepentingan bersama,” pungkasnya. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *