Tiba di Kampus Undana, Rektor Maxs Sanam Disambut Meriah

Kota Kupangdibaca 8,919 kali

Kupang, RNC – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc bersama rombongan tiba di Kupang, Rabu (8/12/2021) pagi. Rektor yang baru saja dilantik Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ir. Suharti, MA., Ph. D atas nama Kemendikbudristek, Nadiem Makarim tanggal 6 Desember lalu di Jakarta itu, tiba di Bandara El Tari sekira pukul 06.00 WITA.

Rektor Undana, Dr. Maxs bersama Ketua Dharma Wanita Undana, drh. Hembang Murni Pancasilawati, beserta rombongan disambut meriah oleh civitas akademika Undana dan keluarga besar Sanam dan Kedoh.

Tiba di bandara, mantan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) itu langsung diarak-arak ke kediamannya di bilangan Kelapa Lima, Kota Kupang. Dr. Max disambut dengan tarian adat natoni kemudian dilanjutkan dengan ibadah syukur bersama keluarga.

Hadir sejumlah pimpinan Undana, diantaranya Wakil Rektor (WR II) Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Jalaludin, M.Si, WR III Bidang Kahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus S. Garak, M. Sc, WR IV Bidang Kerjasama Ir. I Wayan Mudita, M. Sc, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dra. Karolina Sangkala, M. Si, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Perencanaan dan Sistim Informasi Drs. Jimmy Benu, M.Si, sejumlah dekan di Undana, guru besar, pegawai, dosen dan mahasiswa Undana. Hadir pula sejumlah keluarga besar Sanam dan Kedoh, serta sejumlah tokoh adat.

Rektor Undana kemudian diarak keluarga menuju Rektorat Undana sekitar pukul 10.00 Wita. Tiba di Undana, pihak keluarga melakukan penyerahan secara adat kepada civitas akademika Undana dengan iring-iringan tarian dan tuturan adat natoni.

Dr. Maxs kemudian diterima di Undana ditandai dengan penyematan pakaian adat Timor oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Malkisedek Taneo, sementara Ketua Dharma Wanita Undana disematkan oleh anggota Dharma Wanita Undana, Nur Aminah Nurdin. Puncak penyambutan itu kemudian ditandai dengan ibadah singkat yang dipimpin Pdt. Grace L. Pandie-Sjioen, S. Th.

Prof. Dr. Fransiskus Bustan, M.Lib yang didaulat menyampaikan ungkapan hati civitas akademika Undana mengatakan, mulai saat ini Dr. Maxs resmi diterima menjadi Rektor Undana. Untuk itu, ia mengajak civitas akademika agar menerima Dr. Maxs menjadi Rektor Undana. “Aku terkenang akan Urias Bait (Mantan Rektor Undana), hari ini sosok Urias Bait tampil lagi (melalui Dr. Maxs),” ujarnya.

Undana, menurutnya, adalah rumah bersama untuk mengais rezeki, menyebar ilmu, menabur kecakapan dan mencetak ‘meteor-meteor’ intelektual, sebagai suguhan persembahan untuk persada Flobamora dan Indonesia.

“Mari kita bahu membahu bersama Dr. Maxs, membangun Undana dalam bingkai kasih dan kebersamaan sebagai saudara,” ungkapnya.

Ia juga mengajak agar civitas akademika menerima perbedaan sebagai kenyataan yang tidak perlu dipersoalkan. “Dia hadir untuk menjawab panggilan. Kota Kupang, Kota Karang, kepada Dr. Maxs diberikan kepercayaan untuk meretas karang lewat dunia pendidikan. Ini tanggungjawab beliau. Dia adalah nahkoda, karena itu mari kita bantu beliau dalam kebersamaan sebagai saudara,” imbuhnya.

Prof. Bustan juga menyampaikan salam hormat kepada Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D atas pengabdiannya selama dua periode guna memajukan Undana.

Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D dalam ungkapan isi hatinya menyampaikan terima kasih kepada civitas akademika Undana, yang memberi tempat untuk ia menyampaikan ungkapan isi hati. Menurutnya, dengan pelantikan yang dilakukan Sesjen Kemendikbudristek Ir. Suharti, MA., Ph. D mewakili Kemendikbudristek Nadiem Makarim, maka ada kebanggaan, sekaligus sebagai tanggungjawab yang harus dipikul oleh Rektor Dr. Maxs. “Gordon kebesaran rektor yang dipikul Dr. Maxs Sanam sebagai simbol beban dan tanggungjawab yang harus dipikul. Tetapi percayalah bahwa Rektor Undana saat ini akan lebih mampu memajukan Undana,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Di tengah tantangan dan tanggungjawab tersebut, sebagai sesepuh pihaknya akan tetap berada di bagian belakang paling depan untuk mendukung Dr. Maxs. Tokoh Lahan Kering Kepulauan itu juga mengajak civitas akademika agar memberi ruang kepada Rektor Undana agar melakukan keputusan dan kebijakan terbaik bagi kemajuan Undana. “Banyak yang sudah dilakukan para pendahulu, tetapi banyak pula yang akan dilakukan Rektor Undana sekarang,” tandasnya.

“Di Jakarta, ketika saya diberi kesempatan untuk memberi sambutan, saya katakan, dalam Alkitab, Paulus yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Tuhan yang memberi kehidupan. Jadi, kita yang menanam, dan Rektor Undana yang baru beserta jajaran yang menyiram dan Undana akan tumbuh menjadi universitas dengan moto penggerak cita-cita mulia,” ungkapnya menambahkan.

Pada kesempatan itu, Prof. Fred berserta istri Grace Benu-Ale menyampaikan permohonan maaf, jika terdapat kekurangan selama menjadi rektor dan Ketua Dharma Wanita Undana.

Sementara itu, Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dalam sambutannya, mengaku tak membayangkan acara penyambutan pada saat itu, yang dimulai dari penyambutan di Bandara hingga ke kediamannya dan dilanjutkan ke Gedung Rektorat Undana. Namun, ia mengaku, saat ini dirinya adalah milik institusi Undana.

Menurutnya, penyambutan tersebut menandakan adanya dukungan yang luar biasa dari civitas akademika Undana terhadap dirinya. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberinya dukungan. “Sesungguhnya, sesuai dengan kepercayaan saya, apa yang dikerjakan adalah untuk melayani Tuhan. Bekerja seolah-olah bukan untuk melayani manusia, tetapi untuk melayani Tuhan,” ungkap Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Ia mengatakan membuka diri terhadap berbagai saran dan kritik untuk membawa Undana menjadi lebih baik. “Mari kita menata Undana ke depan menjadi lebih baik kemudian memberikan legasi terbaik bagi penerus-penerus kita. Untuk kesekian kalinya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Prof. Fred Benu dan Ibu Grace Benu-Ale atas pengabdiannya selama 8 tahun,” ujarnya.

Untuk diketahui, panitia penyambutan rektor juga memberi kejutan atas ulang tahun ke -55 mantan Ketua Dharma Wanita Undana, Ir. Grace Benu-Ale, yang jatuh pada hari ini.

Rektor Undana pada saat itu langsung diantar oleh sejumlah pimpinan untuk masuk ke ruang kerja. Pada hari pertama bekerja, Rektor Dr. Maxs melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Undana dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Aula Rektorat Undana.

(humas/rnc)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *