Kupang, RNC – Bank NTT akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS -LB) dalam waktu. Digelar mendadak jelang pelaksanaan Pilkada serentak, RUPS LB Bank NTT kali ini disinyalir ada muatan politis yang menguntungkan pihak tertentu.
Mengantisipasi hal ini terjadi, Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto diingatkan untuk menunda pelaksanaan RUPS LB Bank NTT. Peringatan ini disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng.
Politisi senior Partai Golkar itu meminta PJ Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto tidak perlu terburu-buru atau tergesa-gesa untuk melaksanakan RUPS LB Bank NTT.
“Penjabat tidak perlu buru-buru mengambil kebijakan itu,” ujar Melchias Mekeng yang dihubungi Rabu (13/11/2024) malam.
Melchias Mekeng menyebut, masa jabatan Andriko sebagai penjabat gubernur NTT akan berakhir bulan Januari 2025. Sehingga, alangkah baiknya, RUPS LB itu nanti dilakukan oleh gubernur definitif.
“Biarkan nanti gubernur baru yang memutuskan. Supaya dia mengawal direksi yang baru itu pada saat ia memimpin. Karena penjabat ini kan sifatnya hanya sementara,” jelasnya.
Mekeng juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan saran kepada Bank NTT untuk tidak melakukan RUPS LB di tengah kondisi masyarakat yang sedang mempersiapkan diri menyambut Pilkada.
“Jadi saya minta OJK NTT maupun OJK pusat mengambil langkah konkrit. Harus melihat ini sebagai sesuatu yang perlu dicermati dan bisa mengambil keputusan yang bijaksana,” terangnya.
Melchias Mekeng menambahkan, jika ada agenda penting untuk membahas proses KUB (Kelompok Usaha Bank) sebagai strategi pemenuhan modal inti serta pergantian pengurus, RUPS LB Bank NTT sebaiknya digelar setelah Pilkada.
“Kalau mau ganti direksi, kenapa tidak tunggu sampai selesai Pilkada dulu? Atau biar gubernur baru saja yang menetapkan direksi baru untuk memperbaiki keadaan bank yang sekarang juga tidak terlalu sehat,” tegasnya.
“Gubernur baru atau definitif nanti juga pasti punya target terhadap pertumbuhan Bank NTT. Bukan si penjabat yang sifatnya hanya sementara itu,” pungkasnya. (*/rnc)