Kupang, RNC – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menilai persentase non performance loan (NPL) Bank NTT yang mencapai 4 persen sangat tinggi. Ini yang membuat Bank NTT tak mencapai target laba Rp 500 miliar.
Hal ini disampaikan gubernur saat jumpa pers di Gedung Sasando, Rabu (6/5/2020). Pada kesempatan itu, Gubernur mengumumkan pencopotan Dirut Bank NTT, Izhak Edward Rihi.
Menurut VBL, angka kredit macet yang mencapai 4 persen sangat berbahaya. Oleh karena itu, dengan adanya direksi yang baru, diharapkan menekan angka NPL.
Dia mendorong Direksi bekerja lebih keras dengan langkah-langkah yang tepat agar NPL bisa ditekan dan tidak menggerus keuntungan di masa yang akan datang.
“Perlu ada pembenahan-pembenahan dan perlu juga ada tim kerja. Tidak butuh ‘superman’ tapi yang dibutuhkan adalah tim yang super untuk membawa Bank NTT lebih hebat,” imbuhnya.