Waingapu, RNC – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena terus menggelorakan hilirisasi non tambang sebagai pemicu peningkatan ekonomi masyarakat. Ujung dari hilirisasi tersebut adalah semangat beli terhadap produk-produk hasil olahan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketika dipercayakan masyarakat NTT untuk memimpin provinsi kepulauan ini maka ia bersama Johni Asadoma dan masyarakat memaksimalkan semua potensi komoditi yang ada di NTT melalui hilirisasi. Semua hasil bumi NTT dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan harus diolah terlebih dahulu sebelum dipasarkan.
“Sebagai tindak lanjut dari hilirisasi, kita mesti membeli semua hasil produksi NTT dan dimanfaatkan secara langsung di dalam wilayah NTT sendiri, tidak hanya untuk dipasarkan ke luar dalam bentuk bahan mentah. Hilirisasi ini bukan sekadar menghasilkan barang jadi untuk dijual keluar NTT, tetapi lebih dari itu, kami ingin produk-produk ini dapat digunakan dalam acara-acara lokal, seperti pesta dan kegiatan lainnya,” sebut Melki Laka Lena ketika acara konsolidasi bersama partai koalisi dan para tokoh Sumba Timur di Waingapu, Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, langkah ini tidak hanya membuka pasar lokal untuk produk NTT, tetapi juga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap hasil produksi daerah mereka. Melki Laka Lena menekankan peran pemerintah dalam mendukung produk lokal, khususnya hasil olahan makanan dari pelaku UMKM setempat.
“Pemerintah wajib membeli hasil olahan UMKM kita dan menyajikannya dalam setiap acara pemerintahan. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan semangat para pelaku UMKM dalam memproduksi olahan mereka,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ketika pemerintah, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi, turut membeli produk ini, akan tercipta perputaran uang di tengah masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal. (*/tim)