Kupang, RNC – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih keluar dari koalisi yang mengusung pasangan Korinus Masneno dan Silvester Banfatin (Korsa) setelah bergabungnya PDIP. PSI mengalihkan dukungan ke pasangan Yos Lede-Aurum Titu Eki.
Kepada RakyatNTT.com, Kamis (8/8/2024), Ketua DPD PSI Kabupaten Kupang, David Daud membenarkan DPP PSI telah memutuskan PSI mengusung pasangan Yosef Lede dan Aurum Titu Eki. Surat keputusan itu bernomor: 256/SK/DPP/2024.
“Ini sudah selesai dinamika, baik eksternal maupun internal tentang PSI. Ini menjadi keputusan final resmi kepada kader PSI di Kabupaten Kupang untuk Pilkada Kupang,” ucapnya.
Lebih lanjut, David menjelaskan PSI Kabupaten Kupang wajib menindaklanjuti keputusan tersebut. Dalam waktu dekat, seluruh kader dan simpatisan bersama seluruh caleg PSI yang pernah bertarung di Pileg 2024, akan berkumpul dan mengikuti rapat internal guna memenangkan pasangan Yosef Lede dan Aurum Titu Eki.
“Tentu mengamankan Keputusan DPP tentang mengusung paket Yos Lede dan Aurum. Dengan SK yang dikeluarkan oleh DPP, ini sudah menjadi keputusan. Kalau ini menjadi keputusan DPP yah harus,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan keputusan yang ditandatangani Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep tersebut, PSI tentu keluar dari koalisi Korsa. “Ini sudah menjadi keputusan. Kalau ini menjadi keputusan DPP yah harus (ditindaklanjuti),” pungkasnya.
Dengan bertambahnya PSI, maka dukungan untuk pasangan Yose Lede dan Aurum Titu Eki menjadi 8 kursi. Dukungan itu terdiri dari PSI 3 kursi, Gerindra 5 kursi dan 1 kursi dari Partai Gelora. Walau PSI keluar dari koalisi, Paket Korsa tetap memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU, yakni minimal 7 kursi. Paket Korsa sendiri total mendapat 8 kursi, yakni 3 kursi dari PDIP, 3 kursi dari PAN dan 2 kursi dari PBB. (rnc04)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com