Mbay, RNC – Sebanyak 500 umat Stasi Sta. Maria Dolorosa Penginanga, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, melakukan perarakan Patung Bunda Maria dari Gereja Stasi Sta. Maria Dolorosa Penginanga menuju Gua Maria Bunda Hati Gudus Penginanga Bukit Pamo Lingkungan 3 Bunda Hati Kudus Stasi Sta. Maria Dolorosa Penginanga, Senin (1/5/2023).
Jumlah peziarah yang ikut perarakan Patung Bunda Maria mencapai 500-an orang dari Stasi Sta. Maria Dolorosa Penginanga.
RD. Eligius Nong Pastor Paroki Stellamaris Danga dalam kotbahnya mengatakan undangan Allah dan tuntunan Tuhan sering melampaui daya pikir manusia. Sulit dibayangkan Allah mau menjadi manusia dari manusia dengan mengangkat Maria menjadi bunda putra-Nya.
“Penginjil Lukas dalam injilnya yang baru saja kita dengar mengatakan bahwa Maria adalah manusia sama seperti kita. Maria memiliki rasa takut, memilki rasa terkejut dan mengalami berbagai persoalan. Dia pun berpikir berulang kali. Banyak sekali pertanyaan yang terjadi dalam dialog dengan Malaikat untuk memahami kehendak Allah,” katanya.
Pertanyaannya mengapa Maria yang terpilih, apakah keutamaannya sehingga dia disebut yang terberkati? Dan siapakah dia sampai semua orang datang kepadanya untuk meminta perlindungan atau sebagai tempat pengungsian. Dikatakan, mMeskipun benar kata malaikat, bagi Allah tidak ada yang mustahil. Jawaban Maria adalah bukti ungkapan iman Bunda Maria untuk mengambil langkah, yaitu melupakan semua hal dan mengambil langkah baru untuk kehidupannya ke depan.
“Kita mengikuti teladan Maria dan ingin bersama-sama Maria menjadi tanda harapan gereja dan masyarakat. Oleh karena itu kita dituntut banyak hal dan apabila kita sulit menjadi tanda dan harapan bagi gereja dan masyarakat maka pandanglah Maria dalam devosi-devosi kita,” katanya.
Ketua Stasi Sta. Maria Dolorosa Penginanga, Pius Dhari dalam sambutannya menyampaikan usaha selama 13 tahun akhirnya dapat tewujud. “Puji Tuhan hari ini boleh terwujud impian kita yang ada di Stasi Penginanga. Sedikit kilas balik suasana yang kita rayakan ini sudah dicita-citakan 13 tahun yang lalu,” kata Pius.
Sejak dirinya dipilih sebagai Ketua Stasi 6 tahun yang lalu, ini menjadi agenda yang baru hari ini diwujudkan. Patung ini dipersembahkan oleh Romo Paskalis Nong Baba dan bersama tokoh masyarakat Penginanga Lukas Bai mencari lokasi untuk dibangun Gua Maria.
Dijelaskan Pius, pada awal pembangunan Gua Maria, Pemda Nagekeo melalui Kabag Kesra memberikan bantuan dana pembangunan sebesar Rp30 juta. Dana tersebut telah digunakan untuk pembangunan gua ini di tempat yang lama yang bekas fondasinya masih ada sampai hari ini.
“Pemindahan dari tempat lama ke tempat yang baru ini melalui petunjuk mimpi yang diperoleh bapak Lukas Bai, maka tempat ini dipilih sebagai tempat untuk dibangun Gua Maria,” katanya.
Sementara itu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do di tempat yang sama, menyampaikan lokasi tersebut merupakan tempat sejak dahulu dijadikan masyarakat untuk memberi makan, bahkan mengikat ternak kuda. “Yang pertama mau saya sampaikan adalah bahwa lokasi ini buat saya merupakan kenangan masa kecil saya dimana tempat ini merupakan tempat orang mengikat kuda dan hari ini dia berubah fungsinya menjadi tempat defosi yang sangat baik buat kita,” kata Bupati.
Ia mengatakan secara khusus pada anak-anak muda alasan tempat ini dipilih menjadi tempat doa. Alasannya, jika kehilangan kebersamaan dalam rumah sebagai tempat berkumpul bersama, maka di sinilah tempat untuk berkumpul, berdiskusi bersama, berdoa dan berdevosi.
Dengan demikian anak-anak muda menggunakan fasilitas ini untuk melihat kepentingan anak muda bersama ke depan, sehingga tidak terjebak dalam kepentingan tertentu. “Ke depan ini kita menghadapi orang yang datang kepada kita dengan kecerdasan dan kecerdikan dan mempunyai kantong yang tebal. Jika kita tidak mengisi otak kita dengan kecerdasan, maka orang yang datang akan mengambil kesempatan kita dan bahkan kalau kita lengah, makanan yang sudah ada di tangan kita orang bisa ambil,” jelas bupati.
Pantauan media ini, ziarah Patung Bunda Maria dan Misa Pembukaan Bulan Maria selesai pada pukul 19.30 wita, berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Misa pembukaan Bulan Maria juga bersamaan dengan peringatan St. Yosef Pekerja dalam Gejera Katolik Roma di seluruh dunia dan peringatan Hari Buruh Internasional.
Ziarah Patung Bunda Maria ini dilanjutkan dengan misa Pembukaan Bulan Maria dalam tradisi Gereja Katolik Roma di seluruh dunia yang dilaksanakan di lokasi pentahtaan Patung Bunda Maria di Gua Maria Bunda Hati Kudus Lingkungan 3 Kombas Bunda Hati Kudus.
Gua Maria Bunda Hati Kudus merupakan gua Maria yang dikerjakan atas swadaya Komunitas Umat Basis Hati Kudus sebagai tempat doa/ ziarah yang terbuka untuk seluruh umat Katolik. (rnc15)
Reporter: Vian
Editor: Semy Rudyard H. Balukh
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com