Mbay, RNC – Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Salib Suci Watuapi, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, NTT, menggelar turnamen sepak bola dan bola voli. Turnamen ini berlangsung di lapangan sepak bola Totomala. Turnamen dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu diikuti delapan 8 tim dari perwakilan 8 RT di Desa Totomala.
Tak hanya sepak bola putra dan Putri, OMK Watuapi juga menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti tarik tambang, lari karung dan makan kerupuk.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, Sabtu (23/10/2022) sore.
Bupati Nagekeo dalam sambutannya berharap ke depannya muda-mudi harus memiliki ide-ide kreatif demi memajukan Desa Totomala yang lebih hebat lagi.
“Saya menantang ratusan pemuda di Desa Totomala ini untuk terus memberikan pelayanan dan kerja keras dalam membangun ekonomi masyarakat. Orang muda harus bergerak cepat, karena peluang sudah ada di depan kita. Orang muda harus membuat perubahan besar terutama mulai dari Desa. Orang muda harus menunjukkan jati diri dan siap membantu, tapi tidak membuat rusuh. Jadikan tempat ini sebagai tempat yang menarik banyak bakat dan minat, bukan hanya sekedat menyelenggarakan turnamen,,” kata Bupati Don.
Ia juga mengajak semua masyarakat terutama pemuda di desa itu untuk turut To’o Jogho Waga dalam semboyan gotong royong, bersatu, berkarya, berkreasi dan berinovasi dalam memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.
“Kami berharap kebersamaan, sehati, persatuan dan kesatuan dari berbagai suku bangsa atau agama apapun, jangan itu menjadi pembatas. Tapi, kita harus buat satu gerakan pemuda millenial kedepan untuk hal-hal yang berguna, untuk membuat Totomala bisa lebih hebat dan lebih kreatif lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Yoakim Seke mengatakan bahwa pemuda merupakan agen perubanan dan generasi penerus bangsa, peran pemuda sangat penting dalam setiap dimensi kehidupan, perjalanan kemerdekaan bangsa indonesia juga tidak terlepas dari peran penting para pemuda saat itu dengan puncaknya pada tanggal 28 Oktober 1928 mereka mengikrarkan sebuah sumpah yang di kenal dengan sumpah pemuda.
Sumpah pemuda menandakan bersatunya para pemuda seluruh Indonesia yakni dengan berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia dan bertanah air satu yaitu tanah air Indonesia. Perjuangan para pemuda saat itu adalah untuk mempertegas persatuan dan kesatuan dari perpecahan, membangkitkan semangat satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air untuk turut merasakan satu solidaritas perjuangan. (rnc15)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com