Sebelum Lepas Landas, Pramugari Mia Trisetyani Wadu Telepon Ibunya

Headline, Humanioradibaca 20,352 kali

Kupang, RNC – Pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 asal Denpasar, Bali, Mia Tresetyani Wadu sempat bercerita ke ibunya jika pesawat yang ditumpanginya delay karena hujan deras.

Pramugari berusia 23 tahun itu diketahui sempat menelepon ibunya sebelum pesawat yang ditumpanginya hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Kakak sepupu Mia, Ginsir mengatakan, dalam percakapan telepon itu, Mia sempat bercerita penerbangannya delay gara-gara hujan deras.

BACA JUGA: Warga NTT Ini Lolos Kecelakaan Sriwijaya Air lantaran Harga Swab yang Mahal

“Ya, sekitar dua jam sebelum kejadian, Mia sempat kontak ibunya, Ni Luh Sudarni. Ibu berpesan untuk berhati-hati,” kata Ginsir kakak sepupu Mia kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (10/1/2021).

Sore harinya, Sudarni dan suaminya, Zet Wadu mendapatkan kabar dari pemberitaan media pesawat yang ditumpangi putrinya los kontak dan jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Pasangan suami istri itu pun sangat terpukul dengan nasib putrinya kelahiran 23 November 1998 itu. “Bapak dan ibu syok kemudian kami yang menghandel telepon,” ujar Ginsir.

BACA JUGA:Empat Warga Asal NTT Ada di Daftar Manifest Sriwijaya Air

Mia baru sekitar tiga tahun bekerja di Sriwijaya Air. “Terakhir dia pulang ke rumah Agustus tahun lalu,” ucap Ginsir.

Rencananya, kakak almarhumah, Ardy S Cornelis Wadu dan sang paman akan berangkat ke Jakarta untuk membantu proses identifikasi.

“Mungkin dua hari ke depan berangkatnya,” kata Ginsir. Dia menuturkan, pihak keluarga pertama kali mendapat kabar dari pemberitaan media yang merilis nama-nama penumpang Sriwijaya, Sabtu sore kemarin.

(*/okz/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment