Sehari Dilantik AHY, Pengurus Demokrat NTT Mengundurkan Diri

Headline, Politikdibaca 15,134 kali

Kupang, RNC – Salah satu pengurus DPD Partai Demokrat NTT, Edwin Fanggidae yang baru saja dilantik oleh ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (11/3/2022) menyatakan mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Ia mengatakan kecewa dengan oknum-oknum di Partai Demokrat yang tidak menempatkan jabatan pengurus berdasarkan pengalaman dan profesionalitas. Tidak ada pertimbangan pendidikan maupun pengalaman organisasi dan politik.

Kepada RakyatNTT.com, Minggu (13/3/2022), Edwin menjelaskan awalnya ia diminta dan didesak oleh beberapa orang yang saat ini menjadi pengurus Partai Demokrat NTT. Ia diminta untuk masuk dalam kepengurusan yang dipimpin oleh Leonardus Lelo saat ini. Ia pun didesak segera memasukkan curriculum vitae sebagai salah satu syarat kepada tim formatur yang akan menyusun kepengurusan DPD Demokrat NTT.

“Saya ditelepon terus untuk kasih masuk CV saya. Saya juga tidak tanya saya diposisikan sebagai apa, karena saya yakin mereka pasti profesional mempertimbangkan pengalaman organisasi, pengalaman politik dan sebagainya,” kata Edwin.

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang ini, ia baru tahu jabatannya sesaat sebelum acara pelantikan. Dalam kepengurusan ia ditempatkan sebagai anggota Badan Pembinaan Jaringan dan Konstituen Daerah (BPJK).

“Saya bukannya mencari jabatan di Demokrat. Tidak sama sekali. Tapi saya kan diminta. Saya pikir tidak ada salahnya juga untuk bergabung untuk menambah kursi Demokrat karena kita punya basis pendukung. Tapi paling tidak harus mempertimbangkan pengalaman saya seperti apa. Buat apa saya didesak masukkan CV. Masa saya disamakan dengan adik-adik saya yang baru mau belajar politik. Daripada saya tidak nyaman di situ lebih baik saya keluar,” kata mantan Ketua DPC PDIP Kota Kupang ini.

Baca Juga:  Warga Lasiana Komit Tetap Dukung Jeriko 2 Periode

Ia pun menegaskan mundur dari Partai Demokrat. Walau tidak memasukkan surat pengunduran diri secara resmi, namun dengan tidak aktif di kepengurusan Demokrat NTT lagi, maka dianggap mengundurkan diri. “Saya dan beberapa teman memang kecewa karena penempatan pengurus yang tidak sesuai kapasitas dan pengalaman. Saya sudah tidak mau lagi ikut pelantikan, tapi karena sudah telanjur di dalam dan di luar juga ada demo sehingga tidak bisa keluar. Jadi saya tetap ikut pelantikan. Saya bukan datang cari jabatan. Saya diminta. Paling tidak mempertimbangkan kapasitas dan juga pengalaman. Kalau saya tipe pencari jabatan dari dulu saya tetap di PDIP. Saya bukan tipe seperti itu. Tapi dengan begini saya lebih baik keluar,” kata mantan anggota DPRD Kota Kupang dua periode ini.

(rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0 comments