Ba’a, RNC – Masyarakat Rote Ndao yang terdampak Badai Seroja, kini boleh lega. Pasalnya, dana bantuan stimulan telah cair dan diserahkan. Kamis (21/4/2022), Bupati Rote Ndao, Paulina Haning – Bullu, didampingi Asisten I, Untung Harjito, Kalak BPBD, Diksel Haning, Kasat Pol PP, Danramil 1627-02/Pantai Baru, Kapten Inf, Suparmin, Camat Rote Timur, Refly E.S Therik, Plt. Camat Landu Leko, Deni Bolla, dan Plt. Camat Pantai Baru, Mat Y. Poy, menyerahkan dana stimulan kepada 50 orang perwakilan yang terdampak Badai Seroja.
Mereka berasal dari empat kecamatan, yakni Rote Timur, Landu Leko, Pantai Baru dan Rote Tengah. Penyerahan dana stimulan tersebut berlangsung di Kantor Camat Pantai Baru. Dana stimulan tersebut dalam bentuk buku rekening BRI. Dari 50 orang itu, 12 orang rumahnya rusak berat, 21 orang rumahnya rusak sedang, dan 17 orang rumahnya rusak ringan. Nominal kerusakan berat Rp 50.000.000, rusak sedang Rp 25.000.000, dan rusak ringan Rp 10.000.000. Sedangkan sisanya akan disampaikan dinas teknis bersama camat masing – masing.
Dikatakan Bupati Paulina, penyerahan dana stimulan itu sebagai bukti nyata perjuangan pemerintah, sekaligus menepis isu pemerintah sengaja menyimpan uang di rekening pemerintah. “Hari ini ketahuan uang itu ada di BRI,” kata Bupati Paulina saat menyerahkan dana stimulan tersebut secara simbolis. Dia menambahkan, penyerahan kepada 50 orang hanya sebagai simbolis, namun nantinya akan diserahkan semuanta kepada masing – masing penerima.
Dengan diterimanya bantuan tersebut, kata Bupati Paulina, diharapkan para penerima bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB yang telah membantu Pemerintah Kabupaten di NTT, khususnya daerah yang warganya terdampak Badai Seroja. Ia juga menghimbau para camat dan aparat penegak hukum, supaya mengawal penggunaan dana bantuan itu, sehingga dipergunakan secara baik untuk memperbaiki rumah para korban.
Kacab BRI Rote, Antonius Ceufin, menyampaikan, minggu kedua April tepatnya tanggal 14 April 2022, total data yang masuk ke BRI sekira 8.882. Dengan kategori rusak ringan 5.224, rusak berat 107, dan rusak sedang 524. Sedangkan total dana bantuan yang distribusikan BRI ke rekening penerima, jumlahnya Rp 101.365.000.000. “Buku rekening yang bapak/mama terima, secara teknis akan dilakukan sosialisasi untuk melengkapi persyaratan yang harus dibawa ke BRI. Ketika persyaratan sudah lengkap, maka dana yang sudah tersedia di rekening, segera kami cairkan secara tunai kepada bapak/mama,” sebut Anton.
Sementara Kalak BPBD, Diksel Haning, mengatakan, bagi rumah warga yang mengalami rusak berat, jika sudah membangun kembali dan kwitansi pembelanjaan masih ada, tinggal dikumpulkan. Tetapi jika tidak ada, tinggal buat pernyataan. Misalkan, jika yang sudah bangun dengan nilai pengeluaran Rp 40 juta, maka sisa 10 juta adalah upah tukang.
Sedangkan untuk yang belum bangun, dipersilahkan mencari toko bangunan terdekat untuk membuat kontrak, dan hal itu akan didampingi tim teknis. Sehingga proses pencairannya langsung ke toko penyedia bahan bangunan yang telah mengikat kontrak kerjasama. Sedangkan rusak ringan dan sedang proses pencairannya satu kali. Salah satu syaratnya, harus membuat rencana penggunaan anggaran. “Rencana penggunaan anggaran mengikatkan sekali, sehingga kalau mau beli seng, ya harus beli seng. Jika mau beli kayu ya harus beli kayu. Karena hal ini akan membantu pemerintah dalam membuat laporan pertanggung-jawaban. Karena itu mohon kerjasamanya, agar dengan dana ini bapak/mama penerima sejahtera, dan kami sebagai pengelola dana tidak terdampak hukum,” sebut Diksel.
Penyerahan bantuan stimulan dana Seroja dibagi dalam empat titik di empat kecamatan, yakni Rote Timur, Landu Leko, Pantai Baru, dan Rote Tengah. Penyerahan itu masuk titik pertama dan diserahkan, Kamis (21/4/2022). Titik kedua di Kecamatan Lobalain dan Kecamatan Rote Selatan. Kemudian Jumat (22/4/2022) di Kecamatan Rote Barat Laut, Rote Barat dan Ndaonuse. Sedangkan di wilayah Barat Laut di Kecamatan Rote Barat Laut, dan Loaholu. (rnc12)
