Kupang, RNC – Kamis (27/5/2021) hari ini genap satu bulan DPRD Kota Kupang tak bersidang. Kisruh internal tak berhasil diselesaikan. Sidang dengan agenda pembahasan LKPJ Wali Kota pun batal digelar.
Terkait kisruh yang tak selesai ini, politisi senior NTT, Melkianus Adoe mengaku prihatin dengan kondisi ini. Menurutnya, ini akibat masing-masing anggota dewan pertahankan ego. Tidak mementingkan kepentingan publik. “Padahal mereka itu diutus rakyat, jadi mestinya mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi,” kata Mell-sapaan karib mantan Ketua DPRD NTT ini.
Menurutnya, sudah saatnya Gubernur NTT turun tangan memfasilitas kekisruhan yang terjadi di DPRD Kota Kupang. Sebab, jika tidak, proses persidangan di dewan tidak akan berjalan karena masing-masing mempertahankan kepentingan pribadinya. Hal ini berdampak pada kepentingan masyarakat yang tidak bisa terpenuhi.
Ia mengatakan demonstrasi yang dilakukan hanya memperkeruh situasi dan juga memalukan anggota dewan. Apalagi saat ini masih berlaku PPKM akibat pandemi covid-19. “Tentu ini sangat berbahaya bagi kita semua karena masih pandemi. Kasihan kota ini nanti. Kasihan masyarakat tidak bisa apa-apa,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Mell, gubernur sebagai institusi yang lebih tinggi harus turun tangan menyelesaikan konflik di DPRD Kota Kupang. “Kalau dibiarkan tentu tidak akan berjalan. Padahal ada agenda penting yang mesti dibahas. Kasihan rakyat. Kita dirugikan karena kisruh internal mereka,” tambah politisi senior ini. (rnc)