Tak Ada Jaringan Internet di Kampung, 5 Mahasiswi UNIPA Ikut Wisuda Online di Toko Roti

Headline, Sikkadibaca 394 kali

Maumere, RNC – Tangisan haru menyelimuti 5 mahasiswi Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Indonesia bersama kedua orang tua mereka. Derai air mata kebahagiaan tak terbendung mewarnai sukacita mereka saat mengikuti wisuda Sarjana UNIPA Indonesia Angkatan XV, tahun akademik 2020/2021, Sabtu (2/10/2021).

Namun ada yang berbeda. Prosesi wisuda yang seharusnya dilaksanakan dengan bertatap muka langsung, terpaksa harus dilakukan secara daring (online) lantaran sangat berisiko terhadap penularan Covid-19. Pihak UNIPA Indonesia menyelenggarakan kegiatan ini secara virtual demi menekan laju penyebaran virus Corona di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.

Ini merupakan pertama kalinya UNIPA Indonesia menggelar wisuda secara online. Tak ketinggalan 5 wisudawati yang menyelesaikan kuliahnya pada Program Studi (Prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi ini pun larut dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Mereka adalah Maria Nona Lanty, yang berasal asal Wolonterang, Selvina Tati dan Natalia Melantija, berasal dari Wolomotong. Ketiganya berasal dari sebuah kecamatan yang sama yaitu Kecamatan Doreng. Selain itu, ada juga Yelsy Claritha Fasmin dari Waidoko, Kecamatan Alok Barat. Sementara Susisanti Pali berasal dari Kecamatan Palue.

Namun, ke-5 sarjana UNIPA Indonesia ini bukan mengikuti acara wisuda bersama kedua orang tuanya secara online dari rumah mereka, melainkan di sebuah Toko Roti di Kota Maumere.

Kelimanya harus melakukan hal seperti ini, sebab di kampung halaman mereka, tak ada jaringan internet yang memadai. Toko Suka Roti yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok kemudian menjadi saksi sejarah akhir perjuangan mereka selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

“Momentum wisuda ini adalah hari  terakhir bersama teman-teman. Sementara di kampung halaman kami tidak ada jaringan internet, sehingga kami berlima memutuskan untuk memilih Toko Suka Roti, demi mengikuti acara pengukuhan wisuda. Apalagi di Kota Maumere ini jaringan Wi-Finya bagus,” ungkap Selvina Tati, mewakili keempat teman lainnnya.

Mengambil momen wisuda di sebuah Toko Roti itu, bukanlah tanpa bayaran. Mereka juga harus merogoh kocek sebesar Rp1.000.000 untuk memakai tempat sekaligus gratis pemakaian Wi-Fi demi mengikuti wisuda secara daring itu.

“Jadi untuk membayar pemakaian ruang Toko Roti ini, kami berlima kumpul masing-masing sebesar Rp200.000, total Rp1.000.000. Harga tersebut sudah termasuk Wi-FI dan gratis snack (roti dan minuman),” ujar Selvina lagi.

Kedua orang tua mereka dengan pakaian yang rapi dan resmi, terlihat begitu antusias mengikuti prosesi wisuda anaknya mereka sambil menikmati hidangan berupa roti dan minuman yang diberikan oleh Toko Roti tersebut. Orang tua mereka mengenakan pakaian adat Sikka sebagai simbol yang mengekspresikan identitas Kabupaten Sikka.

Di tengah suasana yang penuh dengan rasa kekeluargaan itu, tiba saatnya orang tua mereka harus mewakili Dekan ataupun Rektor UNIPA Indonesia untuk memindahkan tali toga anaknya, pertanda identitas Strata Satu telah berada dalam genggaman anaknya itu.

Suasana haru kembali menyelimuti mereka semua. Apalagi mengingat kedua orang tua merekalah yang bekerja dan membanting tulang selama ini demi menguliahkan mereka menjadi seorang sarjana.

Kebahagian itu juga dirasakan oleh Eutropia, ibunda dari Maria Nona Lanty. Eutropia merasa terharu dan bangga karena anaknya berhasil menyelesaikan kuliahnya di UNIPA Indonesia. “Dia (Maria Nona Lanty) selama ini sakit asma, tapi puji Tuhan dia bisa selesai juga,” ucapnya dengan wajah berseri.

Eutropia menuturkan, sebelumnya anaknya juga sudah memberitahukan kepada dirinya untuk mengikuti acara wisuda bersama teman-teman lainnya di Toko Suka Roti, karena tidak ada jaringan internet di kampung halaman mereka.

“Kami di kampung tidak ada jaringan, jadi mereka berlima memilih Toko Suka Roti ini, karena dalam kota dan jaringannya bagus. Kami orang tua sangat bangga karena mereka sudah wisuda dan kami juga senang karena bisa bersama-sama mengikuti acara wisuda hari ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, bertempat di Aula Nawacita, UNIPA Indonesia menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Sastra Satu Angkatan XV, Tahun Akademik 2020/2021 secara daring dan mempersembahkan 573 Sarjana dari 17 Program Studi (Prodi).

(rnc24)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *