Kupang, RNC – Masyarakat Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang mengeluhkan kondisi jalan di Matani yang mulai rusak. Seperti disampaikan salah satu tokoh masyarakat, Yermias Nuban, saat kerja bakti di ruas jalan rusak tersebut, Rabu(13/11/2019) pagi.
Kepada RakyatNTT, Yermias mengatakan kondisi jalan yang mengalami kerusakan ini diakibatkan badan jalan yang tidak mampu menahan bobot kendaraan besar yang melintas.
Ia menyebutkan PT. Bumi Indah perlu memperhatikan aktivitas pengguna jalan lain dan masyarakat yang menetap di pinggiran jalan. Pasalnya kendaraan berat dari PT. Bumi Indah selalu melintas sehingga menyebabkan kerusakan. Bahkan ini menyebabkan adanya polusi udara karena banyaknya debu.
“Karena PT. Bumi Indah ini sudah dua tahun ada di sini, tetapi tidak perhatikan jalan,” ujarnya. Ia mengatakan sudah pernah ada surat pernyataan untuk perbaikan jalan. Termasuk menyiram jalan tersebut pada pagi dan sore hari. Namun ini tidak dilaksanakan. “Mereka tidak perhatikan untuk perbaiki jalan. Ada beberapa titik yang masih rusak di RT 18, 19, 22, 23, itu yang rusak parah,” pungkasnya.
Yermias juga meminta Pemerintah Kabupaten Kupang agar mendesak pihak PT. Bumi Indah untuk segera memperhatikan kondisi jalan akibat aktivitas proyek. Pasalnya, ini merugikan banyak orang dan pengguna jalan lainnya. Pemkab juga perlu memberi perhatian terhadap infrastruktur jalan di wilayah perbatasan.
“Yah kalau ini kami minta perhatian agar pemerintah membantu kami masyarakat Penfui Timur. Kalau bisa PT. Bumi Indah ini bisa secepatnya perbaiki jalan di sini, supaya proyek juga enak masyarakat juga enak,” pintanya.
Mantan Kepala Desa ini juga menegaskan, apabila PT. Bumi Indah tidak menindaklanjuti pernyataan yang sudah disepakati bersama, maka masyarakat akan menutup aktivitas mobilisasi kendaraan besar dari perusahaan tersebut. “Jadi kami pikir yang utamanya yah harus ada perbaiki jalan. Kalau memang tidak ada perbaikan jalan kami akan mengklaim jalan ini, sehingga PT. Bumi Indah cari jalan sendiri, karena ini kita boleh stenga mati di sini,” tandasnya. (rnc04)