Waspada! NTT Berpotensi Hujan dengan Intensitas Tinggi 10 Hari ke Depan

Headline, Trending Topicdibaca 688 kali

Jakarta, RNC – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah daerah di Indonesia masih akan berpotensi hujan dengan intensitas tinggi dalam 10 hari ke depan. Termasuk Nusa Tenggara Timur.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (NTT dan NTB).

“Kalimantan itu bagian tengah ke barat ini adalah kawasan-kawasan yang memiliki potensi turun hujan dengan intensitas lebih tinggi,” ungkap Abdul Muhari dikutip dari Youtube BNPB, Selasa (15/11/2022) dilansir dari Okezone.com.

Aam sapaan akrabnya mengatakan ada faktor-faktor lain faktor regional seperti Median Julian Oscillation, Indian Ocean Dipole, Indeks Nino yang masih negatif yang berpengaruh pada peningkatan intensitas dan frekuensi hujan di Indonesia.

“Jadi daerah-daerah di Sumatera bagian tengah ke utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara hampir seluruhnya kemudian Kalimantan Tengah ke barat itu dalam 10 hari ke depan itu bener-bener harus waspada,” paparnya.

Meski begitu, Aam mengatakan puncak hujan di seluruh Indonesia tidak sama. Oleh karena itu, Aam meminta agar selalu waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang bisa berdampak terjadinya banjir.

“Artinya prakiraan cuaca ini sudah diberikan per provinsi, per kabupaten sehingga kita bisa benar-benar menyiapkan kalau misalkan kita lihat hari ini sampai 3 hari ke depan, oh kabupaten saya ternyata ada prakiraan akan turun hujan dengan intensitas tinggi, artinya tentu saja kita harus menyiapkan alat, perangkat, personil seperti yang disampaikan oleh Kepala BNPB,” ujar dia.

Selain itu, Aam juga mengimbau masyarakat agar mengantisipasi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam. Terutama untuk masyarakat yang berada di daerah aliran sungai, daerah lereng tebing rawan longsor untuk segera mengungsi.

“Kami selalu menyampaikan bagi masyarakat kita yang berada di daerah aliran sungai sepanjang bantaran sungai atau di daerah lereng-lereng tebing yang rawan longsor yang gak ada vegetasinya kalau hujan terjadi lebih dari 1 jam, lebih dari 1 jam, lihat keluar (rumah), kalau objek yang kira-kira jaraknya dari tempat kita ini misalkan rumah saya 100 meter nggak bisa lihat jelas, artinya kalau itu hujan sudah terjadi lebih dari 1 jam artinya debit air di rumahnya sudah cukup tinggi,” imbaunya.

“Nah, seperti ini maka warga yang berada di sepanjang aliran sungai atau di lereng-lereng tebing itu mengungsi sementara karena kita nggak bisa print situ pasti di hulunya sudah tinggi,” pungkasnya. (*/okz/rnc)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *