Kupang, RNC- Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi NTT periode 2016- 2021, Winston Neil Rondo, secara aklamasi kembali terpilih menahkodai BMPS NTT lima tahun ke depan (2022 – 2027). Demikian siaran pers BMPS NTT yang diterima RakyatNTT.com, Sabtu (22/1/2022).
Pemilihan itu berlangsung dalam Forum Musyawarah Wilayah II BMPS NTT, yang berlangsung di Aula Komodo, Kantor DPD RI Perwakilan NTT, Jumat (21/1/2022).
Pemilihan dilakukan, setelah Winston menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj) untuk masa bhakti lima tahun sebelumnya (2016- 2021).
Kegiatan yang berlangsug secara hybrid atau tatap muka terbatas dan dalam jaringan (daring) ini, dipandu Romo Kornelis Usboko. Romo Kornelis mengatakan, Lpj yang disampaikan Winston Rondo, berjalan lancer. Memang ada sejumlah peserta menyampaikan usul, saran dan pendapat, namun pada akhirnya secara bulat mempercayakan Winston Rondo kembali memimpin BMPS NTT lima tahun mendatang.
Peserta forum muswil berasal dari sejumlah unsur, antara lain yayasan dan sekolah swasta. “Forum muswil menerima Lpj, termasuk semua kegiatan yang telah dilaksanakan selama lima tahun ini, karena semuanya dilakukan untuk kepentingan masalah sekolah swasta,” kata Romo Kornels.
Dia mengungkapkan, hampir semua peserta yang berpendapat, menyampaikan proficiat untuk kepengurusan BPMS periode 2016- 2021, karena terus berjuang demi masalah yang dihadapi sekolah swasta, dengan berbagai aspek terkait lainnya. Hal tersebut dilakukan, dengan tujuan mewujudkan pendidikan nasional dan mencerdaskan para peserta didik.
“BMPS NTT selalu pro aktif menyikapi permasalahan yang dihadapi sekolah swasta, dalam mewujudkan pendidikan nasional dan mencerdaskan para peserta didik. Karena komitmennya yang kuat itulah, Winston dinilai berhasil memimpin BMPS NTT,” ungkap Romo Kornelis.
Ia menambahkan, sesuai amanat muswil, dewan formatur akan menyusun badan pengurus. Dirinya bersama ketua terpilih, serta satu anggota dewan formatur, dalam seminggu ke depan akan tuntaskan penyusunan badan pengurus.
Ketua BMPS NTT terpilih, Winston Neil Rondo, menyampaikan terima kasih kepada forum muswil yang telah memberi kepercayaan kepadanya, untuk kembali memimpin BMPS NTT. Kepercayaan yang diberikan pendiri dan BMPS kabupaten/kota se- NTT ini, tentunya setelah melihat dan menilai kinerja yang telah dilakukan selama lima tahun sebelumnya.
“BMPS NTT sangat menjunjung tinggi permusyawaratan dan mufakat yang diambil dalam forum muswil,” kata Winston. Ia menyatakan, pada periode lima tahun sebelumnya, sudah melakukan sejumlah langkah dan kegiatan. Sehingga, untuk periode lima tahun ke depan, akan menuntaskan sejumlah agenda yang belum dilaksanakan.
Selain itu, dalam penyusunan kepengurusan periode lima tahun ke depan, ingin memilih generasi muda yang memiliki komitmen yang kuat untuk membangun sekolah swasta. Dengan demikian, setelah ditambah dengan generasi yang lebih tua dapat memperkuat BMPS NTT yang lebih baik lagi.
Winston mengatakan, agenda lain yang dinilai urgen adalah melakukan advokasi dengan sejumlah pihak seperti gubernur, DPRD NTT, wali kota dan para bupati. Advokasi ini dimaksudkan untuk mendorong kebijakan lokal NTT, dalam melindungi sekolah – sekolah swasta terkait penempatan guru – guru P3K.
Karena mekanisme seleksi, perekrutan dan penempatan guru – guru P3K, sangat merugikan sekolah – sekolah swasta. “Perlu ada kebijakan lokal NTT, agar sekolah – sekolah swasta tidak bubar akibat ketiadaan guru. Karena guru – guru yang ada, setelah lulus seleksi P3K, ditempatkan di sekolah negeri sesuai pilihan. Perlu ada kebijakan, sehingga bisa memberi kontribusi bagi daerah, terutama sekolah – sekolah swasta,” tandas Winston.
Ia menambahkan, spirit yang diusung BMPS NTT ke depan adalah, maju bersama mencerdaskan anak bangsa dan bersinergi membangun pendidikan NTT. Dengan spirit ini mau ditegaskan, bahwa apapun kebijakan yang diambil harus mengakomodasi keberadaan sekolah- sekolah swasta.
“Kami mengajak komunitas sekolah untuk berkolaborasi dan bergotong royong. Karena persoalan sekolah swasta tidak hanya diurus BMPS atau sekolah swasta secara sendiri – sendiri. Hanya dengan bersinergi, berkolaborasi, dan bergotong royong persoalan yang dihadapi saat ini bisa diatasi,” ungkap Winston. (*/rnc)