Larantuka, RNC – Mengurai persoalan sampah di Kota Larantuka, rupanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berdasarkan penelusuran RakyatNTT.com, truk pengangkut sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur rupanya cuma tiga armada yang beroperasi secara normal. “Sebenarnya ada lima armada, tapi yang normal beroperasi tiga bulan terakhir, cuma tiga armada. Itu pun kondisi mobilnya sudah pada tua,” ungkap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Flotim, Edy Lamanepa, S.Ip, mewakili kadisnya.
Ditemui baru – baru ini di Jalan Lasitarda, Kelurahan Pohon Bao, Edy mengatakan, untuk saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran minimnya truk pengangkut sampah. Ia menyebutkan, tahun sebelumnya sampah – sampah di Kota Larantuka masih bisa diatasi, terutama yang menumpuk di pasar. Tapi, dalam beberapa bulan terakhir, karena kapasitasnya melonjak melebihi kemampuan armada, sementara di sisi lain kondisi truk sudah tua dan banyak kerusakan, ya.. akhirnya sampah banyak tidak terangkut. “Tapi sampah di pasar tetap jadi prioritas kami. Walaupun ada armada rusak, cepat diganti. Kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya sangat diperlukan, dan juga harus dibarengi dengan sarana prasarana penunjang,” ujarnya.
Dikatakannya, antara kesadaran masyarakat dan kesiapan pemerintah menyiapkan sarana prasarana penunjang, itu harus konek. “Kita sepenuhnya sadar, kita masih kekurangan armada pengangkut sampah. Terkait Tempat Pembuangan Sampah (TPS), ini juga soal. Pemerintah sudah siapkan, tetapi ada saja oknum yang buang sampah bukan di TPS. Kondisi ini menyulitkan petugas saat mau diangkut,” sebut Edy.
Selain itu, pihaknya juga mengalami kesulitan di akses masuk menuju TPS. Pasalnya, sejumlah lapak jualan terutama di pasar, masuk ke badan jalan. “Kita berharap masalah ini segera dikoordinasi antara DLH dengan OPD pengelola pasar. Ada Badan Pendapatan, ada UPT-nya, ada Pol. PP, nanti kita koordinasi, sehingga akses masuk dapat diatur secara baik, sehingga pada saat pengangkutan sampah setiap hari, armada tidak mengalami kesulitan,” imbuhnya.
Tapi ada satu harapan, kata Edy Lamanepa. Berkat komunikasi Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi, pihaknya dapat bantuan dump truck dari Bank NTT. “Tahun ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur mengusulkan pengadaan satu unit dump truck. Dan, melalui komunikasi Penjabat Bupati Flotim dengan Bank NTT, kita diberi bantuan satu unit dump truck dari Bank NTT. Mudah – mudahan tahun ini dengan dua mobil, kita lebih efektif menangani sampah dan kebersihan Kota Larantuka,” pungkasnya. (rnc27)