Badai PHK Merajalela, Angka Kemiskinan Siap Membludak

Ekonomidibaca 81 kali

Jakarta, RNC – Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah memporak-porandakan ekonomi nasional. Badai PHK dan pekerja yang dirumahkan akan berujung pada bertambahnya angka kemiskinan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membahas hal itu dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat secara virtual. Dia mengatakan pemerintah saat ini fokus dalam mempercepat pemulihan ekonomi disamping melakukan reformasi sosial.

“Jadi, ini duet yang berbeda satunya melakukan reformasi, lebih khusus untuk kesehatan nasional, kemudian kita mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Pemulihan ekonomi tentu tidak bisa diabaikan gitu saja,” tuturnya dalam RKP Pusat secara virtual, Selasa (12/5/2020).

Salah satu yang menjadi fokus utama pemerintah dalam pemulihan ekonomi adalah terkait dengan lapangan kerja. Sebab pandemi yang terjadi saat ini telah menimbulkan banyak pengangguran. Meskipun datanya berbeda-beda.

“Saat ini orang yang dirumahkan, KADIN catat sekitar 6 juta. Kemnaker 1,7 juta tenaga kerja yang di-PHK dan Bappenas sendiri menghitungnya 2-3,7 juta. Bersama dengan itu, akan memunculkan barisan baru kemiskinan baru,” tuturnya.

Suharso menjelaskan, kemiskinan baru yang dia maksud adalah diakibatkan oleh masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Untuk itu, pemerintah fokus dalam memulihkan sektor investasi terutama di sektor padat karya dan terkait pariwisata yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

“Kita tahu persis mereka alami keterpurukan luar biasa, padahal penyerapan ke tenaga kerja luar biasa besar. Dan yang terakhir industri dan perdagangan. Khususnya industri manufaktur. Kita pulihkan kembali produktivitas, akselerasi industri substitusi impor dihidupkan, peningkatan ekspor, promosikan produk dalam negeri,” tuturnya.

Suharso pun mengusulkan agar adanya gugus tugas yang dibentuk secara khusus untuk melakukan promosi dan mendorong produk RI di luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *