Larantuka, RNC – Kepala Desa Lewograran, Mateus Buto Wujon mendapat apresiasi dari Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si. Apresiasi diberikan orang nomor satu di Kabupaten Flores Timur itu lantaran ketersediaan air di Desa Lewograran sudah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat setempat.
“Mengenai air, ini sudah sangat luar biasa. Kepala Desa Lewograran, saya bangga. Memang harus berpikir begitu. Kita hadir sebagai pemerintah baik dari tingkat atas maupun terbawah. Kepala Desa diminta untuk membantu semua kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang ada,” demikian disampaikan Penjabat Bupati Flotim saat memberikan sambutan pada kegiatan Deklarasi Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) Tahun Anggaran 2022 di Desa Lewograran, Selasa (25/10/2022).
Selain memberikan apresiasi, mantan Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi NTT ini juga mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan perdananya di Desa Lewograran. Hal ini disebabkan karena pembangunan rumah warga dari pengamatannya sudah rapi dan juga infrastruktur jalan yang bagus.
Lebih lanjut dikatakan Doris, praktik hidup sehat sudah ada di desa ini. Momentum kunjungan ini hanya mau menegaskan kembali agar masyarakat lebih taat menjaga pola hidup bersih dan mempraktikkan hal ini agar membudaya dalam aktivitas keseharian maupun dalam lingkup sosial kemasyarakatan.
“Kedatangan kami hanya mau menegaskan. Hanya mau melegitimasi bahwa di sini sudah menjadi Desa STBM,” kata Doris, sembari berharap agar masyarakat Desa Lewograran agar selalu bersatu.
“Jangan sampai ada pertikaian di antara kita. Masalah apa saja, baik itu masalah pribadi, kedinasan atau sengketa lain. Kita duduk selesaikan, sebab tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lewograran, Mateus Buto Wujon pencapaian prestasi yang diraih oleh Desa Lewograran sebagai desa STBM berkat kerjasama masyarakat setempat maupun koordinasi lintas sektor yang dibangun di tingkat kecamatan. “Dan puji Tuhan dalam jangka waktu sekejap saja akhirnya berhasil. Melalui verifikasi di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Dan, hari ini kita nyatakan sikap bahwa kami Desa Lewograran sudah memenuhi syarat lima pilar STBM,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, kurang lebih tiga tahun menjabat sebagai kepala desa, salah satu program prioritasnya, yakni bidang kesehatan. Oleh sebab itu, demi merealisasikan programnya itu, maka pada masa kepemimpinannya dia memberikan bantuan stimulan MCK bagi 20 kepala keluarga ( KK) yang belum memiliki MCK, membagikan tempat cuci tangan kepada semua 206 KK, mendapatkan program Pamsimas.
“Kami pada tahun 2021, mendapatkan satu program unggulan yakni Pamsimas. Kami di sini mempunyai tiga sumber air bersih yang dikonsumsi warga yakni: sumur gali sebanyak 5 titik, sumur bor 1unit dan satu sumber mata air pegunungan. Dan saat ini, 206 rumah tangga, yang terdiri atas 668 jiwa semuanya menikmati itu,” katanya.
Begitupula mengubah paradigma berpikir serta kesadaran masyarakat agar menjaga lingkungan dari sampah maupun pengelolaan limbah. Berbagai upaya yang telah dilakukan itu akhirnya membuahkan hasil setelah dinyatakan lolos verifikasi ditingkat kecamatan maupun kabupaten dengan presentase hasil verifikasi pilar pertama 99,42 persen, pilar kedua 94,79 persen, pilar ketiga air bersih 100 persen, pilar keempat 96 persen, pilar kelima 100 persen. (rnc27)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com