Kupang, RNC – Bakal Calon Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Rabu (25/4/2024) resmi mendaftar di PDI Perjuangan. Didampingi tim, George yang mengenakan busana adat Helong datang dengan membawa seekor ayam jantan. Ayam jantan berwarna merah itu diserahkan langsung kepada Ketua DPC PDIP Kota Kupang, Yeskiel Loudoe.
Selanjutnya George menyerahkan berkas pendaftaran kepada Yeskiel Loudoe yang pada kesempatan itu didampingi Ketua Bappilu Victor Dimoe Heo.
Kepada wartawan, George menjelaskan maksud kedatangannya dengan membawa ayam jantan merah. Menurutnya, ayam jantan merah adalah lambang keberanian. Oleh karena itu, ia datang ke PDIP untuk menunjukkan keberanian dan keseriusannya untuk bertarung di arena Pilwalkot Kupang.
“Saya anak Sabu. Saya datang dengan keberanian sebagaimana ayam jantan merah melambangkan keberanian. Saya juga memakai busana adat Helong karena kita ada di tanah Timor,” ujarnya.
Selain datang dengan dilandasi keberanian, George mengaku datang mendaftar di PDIP karena terdorong oleh niat untuk melayani masyarakat Kota Kupang. Niat tulus itu diakuinya sudah dibuktikan selama menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Kupang.
“Hidup ini untuk melayani bukan untuk dilayani. Saya berharap partai bisa memberikan ruang bagi saya untuk melayani masyarakat,” katanya.
“Selama saya menjabat, rujab selalu terbuka untuk masyarakat. Hubungan dengan DPRD juga sangat baik karena saya terpanggil untuk melayani masyarakat,” sambung Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT itu.
Sementara Yeskiel Loudoe mengatakan PDIP terbuka dan menerima siapapun bakal calon yang datang mendaftar. Baik kader di internal partai maupun dari eksternal. PDIP, kata dia, juga tidak terima mahar.
“Hari ini saya yang terima berkas pendaftaran Pak George secara langsung. Berkasnya sudah diperiksa dan dinyatakan lengkap,” kata Ketua DPRD Kota Kupang itu.
Yeskiel menambahkan, setelah pendaftaran akan ada serangkaian proses yang sudah diatur oleh partai. Dan pada saatnya nanti PDIP akan mengeluarkan SK bagi calon tertentu.
“Semoga Pak George dan kota (PDIP, red) bisa bertemu di KPU. Tapi ini semua melalui sebuah proses,” ungkapnya. (rnc)
Komentar