Ba’a, RNC – Dua nelayan yang merupakan ABK KM Kuda Laut yang tenggelam di perairan perbatasan RI-Australia, Habel Kanuk dan Melki Giri akhirnya tiba di Rote, Rabu (20/4/2022) sore. Keduanya disambut isak tangis keluarga di Bandara DC Saudale, Ba’a.
Pantauan RakyatNTT.com, turut menjemput kedua nelayan tersebut, yakni Asisten II Sekda Kabupaten Rote Ndao, Armis Saek, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Jusup B. Messakh dan Kepala Desa Hundihuk, Junus Modok.
Armis Saek menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia dan Kedutaan Besar Indonesia di Australia yang telah membantu dan memulangkan dua nelayan asal Rote ke Kupang dan sore ini tiba di Rote. “Terima kasih juga untuk Pemerintah Provinsi NTT, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT yang membantu memfasilitasi kedua nelayan korban selamat untuk pulang ke Rote,” kata Armis.
Asisten II Armis Saek atas nama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao kemudian menyerahkan kedua nelayan tersebut kepada Kepala Desa Hundihuk, Junus Modok untuk selanjutnya diserahkan keluarga.
Kades Hundihuk, Yunus Modok, dikonfirmasi via telepon mengatakan pihaknya sudah mengantarkan kedua nelayan tersebut sampai ke rumah masing-masing. Keduanya diterima oleh keluarga. “Kami Pemerintah Desa serahkan msing-masing di rumah mereka dan diterima oleh keluarga, istri, mama kandung dan bapak kandung,” kata Yunus.
Untuk diketahui, sebanyak 12 ABK dalam kapal naas tersebut. Dari 12 orang tersebut, 9 dinyatakan hilang. Hanya 3 orang yang berhasil diselamatkan pihak Australia. Tiga orang yang selamat, yakni Melki Giri, Habel Kanuk, dan Riky Balu. Sementara 9 orang yang dinyatakan hilang, yakni Yohanis Balu (Nahkoda), Ibrahim Loe, Yunus Modok, Pice Naluk, Dominggus Busu, Ari Giri, Jefri Balu, Rifan Balu dan Benyamin Pah.
(rnc12)