Indonesia vs China di Final Piala Thomas: Simak Jadwal, Live Streaming dan Prediksinya

Olahragadibaca 108 kali

Jakarta, RNC – Indonesia vs China akan jadi pertarungan Final Piala Thomas 2020 (2021). Kedua negara akan berebut trofi di Aarhus, Denmark pada Minggu (17/10/2021) hari ini.

Laga final Indonesia vs China akan dihelat, mulai pukul 18.00 WIB. Bisa disaksikan secara live di TVRI atau live streaming di platform digital Vidio.

Dilansir dari digtara.com, di semifinal, yang berlangsung Sabtu (16/10/2021), Indonesia dan China bisa menyingkirkan lawannya. Keduanya sama-sama meraih kemenangan lewat comeback.

China menyingkirkan Jepang lewat kemenangan 3-1. Negeri Tirai Bambu sempat tertinggal duluan, sebelum bangkit dan merebut kemenangan.

China sempat kalah di pertandingan pertama, saat Shi Yu Qi dikalahkan Kento Momota karena retired, saat skornya 20-22, 5-20. Namun, China membalas di dua nomor berikutnya.

Ganda putra He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan tunggal Li Shi Feng bisa memberi kemenangan dan membawa skor menjadi 2-1. Kemudian, ganda kedua China, Liu Cheng/Wang Yi Lyu memastikan kemenangan 3-1 China.

Kemudian, Indonesia lolos dengan cara yang sama. Kemenangan dua ganda putra dan satu tunggalnya memastikan tiket final.

Anthony Ginting sempat kalah di pertandingan pertama, namun ganda Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi dan Jonatan Christie membuat tim Merah Putih membalikkan keadaan.

Tiket final kemudian dipastikan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang bermain di laga keempat.

Final ke-20 Kalinya

Bagi Indonesia, final nanti menjadi yang ke-20 mereka lakoni. Misi membawa pulang trofi, yang terakhir kali diraih pada 2002, bakal diusung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Jika melihat dari performa di pertandingan Indonesia vs Denmark, susunan pemain yang diturunkan skuad Garuda sepertinya tidak akan ada perubahan.

Tunggal putra 1, Anthony Sinisuka Ginting. Ganda putra 1, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Tunggal putra 2, Jonatan Christie. Ganda putra 2, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Tunggal putra 3, Shesar Hiren Rhustavito.

Sementara jika menilik dari kekuatan yang dimiliki China saat ini, Indonesia layak diunggulkan jadi juara. Menilik dari komposisi pemain yang bertanding di semifinal, China hanya mempunyai satu pemain yang ada di posisi 10 besar dunia yaitu Shi Yuqi.

Selain itu ada Li Shi Feng di posisi 65 dunia dan Lu Guangzu di peringkat 27 rangking BWF. Sedangkan di sektor ganda putra, China, melakukan kejutan besar tidak menyertakan pemain-pemain seperti Li Junhui/Liu Yuchen.

China memainkan nama-nama baru untuk diandalkan seperti He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Liu Chen/Wang Yi Lyu. Jadi jika dibandingkan kekuatan Indonesia yang memang ditempatkan di posisi satu, harusnya Skuad Merah-Putih bisa menjadi juara. Pasalnya, di nomor tunggal dan ganda, kekuatan Indonesia dinilai sangat merata.

Tapi Indonesia jangan lengah, pasalnya pasukan muda China sudah bisa menumbangkan Jepang, Thailand, dan India. Indonesia harus memaksimalkan di semua nomor termasuk Anthony Ginting yang akan bertemu Shi Yuqi di partai pertama.

Pertarungan Ginting vs Shi Yuqi yang paling diingat di Asian Games 2018. Saat itu Ginting mengalami kram parah di angka-angka kritis. Kini saatnya Ginting membalas kekalahan tersebut.

Indonesia sendiri dua kali menang dan tiga kali kalah dalam pertemuan di Final Piala Thomas melawan China.

Pertemuan Indonesia vs China di partai final terakhir kali terjadi pada tahun 2010 dengan hasil kalah 0-3. Bisakah Indonesia membalas kekalahan 11 tahun lalu dari China? (*/dig/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *